harianmerapi.com - Seorang begal tentu sangat ditakuti korban yang jadi sasaran. Namun bagaimana jadinya jika korbannya ternyata makhluk hantu Sundel Bolong?
Himpitan ekonomi memaksa Harun (nama samaran) terjun ke dunia gelap. Harun yang semula anak biasa-biasa, terpaksa menjadi seorang pembegal.
Walaupun begitu, ia terpaksa juga karena diajak temannya, Endri (bukan nama sebenarnya).
Baca Juga: Tidak Ada Mantan Anak 12: Cobaan Hidup Datang Beruntun, Kehilangan Harta Kekayaan dan Ibu Tercinta
Awalnya ada yang membuat Harun urung melakukannya. Tapi karena sudah kebutuhan ekonomi yang mendesak, ia terpaksa melakukannya. Yang penting baginya, ia hanya bertugas mempreteli motor yang berhasil dibegal. Hasilnya dibagi dua.
"Eh, Run sudah siap kan? Kalau sudah siap nanti malam kita beraksi di jalan-jalan sepi," ajak Endri.
"Gak tahu sih Run, ini baru pertama kali gua ngebegal. Gua takut juga sih. Gimana kalau nanti gagal dan ketangkap polisi," ujar Harun dengan khawatir.
Baca Juga: Sakit Boyok Sembuh Gara-gara Naik Bus TransJogja dan Orang yang Bebas Naik Motor di Gang Sempit
"Alah gak usah takut, nih gue udah pengalaman dan lihat, gue gapapa kan?" ujar Endri.
Sejenak Harun pikir-pikir. Tapi karena sudah mepet kebutuhan, Harun menerima saja walau dia tahu itu tidak benar. Mereka pun sepakat tempat dan waktu operasi.
Malam harinya, mereka menuju tempat yang sudah ditentukan. Sekitar lewat tengah malam mereka beroperasi. Tujuannya agar polisi tidak melacak mereka.
Baca Juga: Cerita Misteri Diajak Perempuan Misterius Terapi di Pantai Selatan Namun Tidak Kembali
Satu jam menunggu, akhirnya ada mangsa. Seorang gadis lewat. Endri dan Harun langsung menyeruak dari tempat mereka bersembunyi.
"Berhenti!!! harta apa nyawa," teriak Endri sambil mengacungkan sebuah samurai.
Gadis itupun berhenti. Harun juga siap melakukan kekerasaan pada mangsanya. Gadis itu lantas membuka helmnya.