Misteri Tujuh Bajangkerek 2: Sepuluh Hari di Rumah Sakit Tak Kunjung Sembuh

photo author
- Minggu, 3 Oktober 2021 | 21:00 WIB
Di punggung Eko terdengar bunyi 'kerik' sampai tujuh kali. (Ilustrasi Pramono Estu)
Di punggung Eko terdengar bunyi 'kerik' sampai tujuh kali. (Ilustrasi Pramono Estu)

BADAN Eko panas, suhunya lebih dari 38 derajat menggigil dan bicaranya terdengar bukan kehendak Eko. Tangannya dipukul-pukulkan pada punggungnya sambil bilang: “Pergi, pergi, pergi”.

Namun yang disuruh pergi tidak mau pergi. Terasa banyak makhluk yang datang hinggap pada punggung Eko.

Mereka bersuara: “Aku minta gendong, aku minta gendong!”. Satu dipukul jatuh yang lain meloncat ke punggungnya.

Baca Juga: Mensyukuri Nikmat 5: Ternyata Ada Wanita Lain

Karena sudah payah memukulnya Eko diam saja. Makhluk-makhluk itu meloncat semua kepunggung Eko. Terasa loncatan pertama sampai loncatan ketujuh semua pada punggung Eko. Setelah berada di punggung makhluk-makhluk itu semua memukul punggungnya Eko.

Pukulannya itu lama-lama dirasakan sangat sakit kemudian Eko berlari kesana-kesini sambil menjerit: “Tolong tolong tolong”.

Tidak hanya di dalam rumah tetapi ia berlarian di luar rumah. Hal itu yang menyebabkan tetangganya berdatangan untuk menolongnya.

Baca Juga: Kesaktian Syekh Maulana 5: Tongkat Ditancapkan Tumbuh Menjadi Pohon Kendalen

Atas saran tetangganya, agar Eko dibawa ke rumah sakit. Keluarga Eko pun menyetujui maka Eko opname di rumah sakit. Selama sepuluh hari ia di rumah sakit. Karena penyakitnya tidak kunjung sembuh maka ia dibawa pulang.

Di rumah sakitnya tambah parah, tampak pusing napasnya sesak seperti membawa beban berat. Di malam hari tidurnya sulit. Sesudah pukul 03.00 WIB ia baru bisa tidur.

Pada waktu ia tidur terdengar suara: “Kerik kerik kerik kerik kerik kerik kerik” sampai tujuh kali. Suara itu bisa didengar oleh keluarga Eko, ayahnya Eko adik dan kakaknya Eko.

Baca Juga: Kejujuran Membawa Nikmat 30: Hidup Berkecukupan Namun Tak Suka Bermewah-mewah

Pukul 06.00 WIB Eko bangun dan lari-lari lagi. Keluar rumah badannya dijatuhkan pada batu-batuan yang ada di pinggir selokan. Ia bilang: “Kerik kerik kerik kerik minta gendong”.

Keluarga dan tetangganya pun jadi bingung untuk mengatasi sakitnya Eko. Tetangganya ada yang berpendapat agar dibawa ke rumah sakit jiwa.

Ada yang berpendapat pula agar dicarikan orang pintar ustadz atau dukun. Usul atau saran tetangganya itu diterima semua. Keluarganya akan mencari orang pintar (dukun) dulu nanti kalau tidak berhasil Eko akan dibawa ke rumah sakit jiwa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB
X