Bulu kudu agak meremang, bergegas membuka pintu dan melangkahkan kaki lebar-lebar menuju ke arah kamar.
Mita tiduran di atas pembaringan. Lampu kamar terang. Malam Selasa kliwon.
Hidungnya mencium bau tak sedap. Ia bangkit, lalu baru ingat tadi membuang pembalut di tong sampah kamar.
Mungkinkah bau tak sedap berasal dari situ?
Ia menggeleng cepat-cepat setelah bau yang tak sedap ternyata berasal dari lantai.
Dilihatnya ceceran berwarna kuning, seperti masakan Minang.
Tapi ia merasa tak membeli masakan itu.
Dengan sedikit jijik, dilapnya dengan tisu lalu membuang tisu itu ke dalam tong sampah.
Pukul sembilan malam, Mita masih rebahan.
Perutnya tak dirasa lapar, sore hari di kampus makan sama teman-temannya.
Ia pun tak berniat ke luar kamar mencari makanan untuk pengganjal perut kalau-kalau tengah malam kelaparan.
Toh masih tersedia mie instan.
Lampu kamar dimatikan. Kantuk mulai menyerang. Pulas.