HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman horor Didin pulang nonton televisi di rumah Mbah Wiryo 1
Ia ditakut-takuti harus melewati kebon kosong yang angker.
Bagaimana reaksi Didin mendengar ucapan Mbah Wiryo?
Pada tahun sembilan puluhan, di desa N, sebuah desa di pelosok Boyolali, belum banyak warga yang memiliki televisi.
Di antara lebih dari seratus KK, hanya ada dua rumah saja yang mempunyai televisi.
Sehingga kegiatan menumpang menonton televisi ke rumah tetangga adalah suatu hal yang lumrah terjadi.
Malam itu sepulang salat Isya, Didin (nama samaran) dan teman-temannya janjian menonton televisi ke rumah Mbah Wiryo (samaran).
Rombongan bocah kelas 4 hingga 6 SD itu memenuhi rumah joglo Mbah Wiro yang luas.
Mbah Wiryo merupakan orang paling kaya di kampung tersebut.
Baca Juga: Pengalaman misteri Ina mendaki Gunung Merapi pada malam Jumat, merasa ada sesuatu yang aneh
Mbah Wiryo hanya tinggal dengan istrinya karena semua anaknya tinggal di perantauan.
Meskipun Mbah Wiryo kerap bersikap tegas kepada anak yang membuat gaduh, Mbah Wiryo tak pelit berbagi camilan.
Acara ketoprak di televisi sangat seru, bocah-bocah itu tersihir hingga lupa waktu.
Mereka belum mau pulang sampai acara ketoprak berakhir.