Hodo tak kurang akal. Segera dia sowan ke Eyang Murtadi. Mengadukan hal itu sekaligus memohon solusinya.
Alhamdulilah, usaha Eyang Murtadi membuahkan hasil. Keinginan Bu Tuzie bisa diredam.
“Tapi, Do. Sekarang aku kesepian. Apa kamu juga bisa mencarikan solusinya?" ujar Bu Tuzie suatu malam.
Hodo pusing tujuh keliling. Dia kembali sowan menemui Eyang Murtadi.
Pria yang sudah lama menduda, berusia tujuhpuluh dua tahun itu tersenyum. Lalu berbisik mendekat ke telinga Hodo.
“Itu adalah solusi yang paling tepat, Hodo. Segera pulanglah!” ucap Eyang Hodo mantap.
Begitu sampai rumah, apa yang dikatakan Eyang Murtadi langsung disampaikan ke Ibunya.
“Benar begitu kata Eyang Murtadi? Oke, Ibu menerima”, ujar Bu Tuzie dengan wajah berseri-seri.
Sebulan kemudian Bu Tuzie, Ibunya Hodo, duduk berdampingan dengan Eyang Murtadi di kursi pelaminan, disaksikan tetangga dan kerabat dekat. - Semua nama samaran (Seperti dikisahkan FX Subroto di Koran Merapi) *