HARIAN MERAPI - Kumpuilan cerita misteri, kisah Malik dan Jurig Jarian seri 4
Guyuran hujan membuat warung kopi dan pemiliknya leleh berubah jadi tempat sampah
Geluduk semakin menjadi, air hujan menderu deras.
Baca Juga: Kisah Malik dan Jurig Jarian 1: Pulang ronda terkejut ada warung masih buka pada dini hari
Bergegaslah Malik memasuki bangunan itu untuk berteduh.
Dengan napas yang terpenggal-penggal duduklah dirinya di kursi sambil menahan gigil.
“Eh pelanggan lagi...” ucap wanita penjaga kedai kopi. ”Ini kopinya diminum,” lanjutnya sambil meletakkan segelas minuman kopi di meja saji.
“Anu Bu, saya engga ngopi. Saya pengin pesan yang lain saja.”
Namun Malik menatap genangan kopi itu.
Air liurnya menetes, segera direnggut gelas itu dan mengulangi untuk meneguk minuman itu sampai habis.
Baca Juga: Kisah Malik dan Jurig Jarian 2: Mampir warung minum kopi, tapi di siang hari hanya ada tempat sampah
Wanita itu tersenyum lebar dan tertawa seakan puas hingga matanya melotot sampai-sampai meneteskan darah.
Tawanya menjadi-jadi disertai gemuruh petir bak keranjingan sesuatu.
Malik yang sadar akan keanehan wanita itu pelan-pelan mundur untuk meninggalkan kedai kopi tersebut.