Misteri Bin Lucu, Saat Hujan Turun Deras, Eh...Si Patung Batu Penjaga Rumah Merintih Minta Payung

- Kamis, 21 April 2022 | 03:00 WIB
Patung batu yang kehujanan itu merintih minta payung (Ilustrasi Pramono Estu)
Patung batu yang kehujanan itu merintih minta payung (Ilustrasi Pramono Estu)

harianmerapi.com - Sebuah kejadian misteri kadang juga ada lucunya. Sebagaimana peristiwa yang dialami Pak Bar (nama samaran)

Pak Bar kesehariannya sebagai pengepul barang rongsokan. Barang yang sepintas tampak tak ada nilainya itu ternyata mampu menghantarkannya membangun rumah mewah.

Rumah besar dan indah tempat Pak Bar beserta keluarganya tinggal itu dibangun di atas tanah seluas seribu meter persegi.

Baca Juga: Masa Kecil Sunan Gunung Jati Dihabiskan untuk Berkelana dari Timur Tengah Hingga Cina

Tembok setinggi dua meter mengelilingi rumah tersebut yang pada halaman depan dibangun sebuah gapura dengan dua pintu terbuat dari besi.

Sebagai tolak bala, di kanan dan kiri pintu gapura bagian luar dipasang patung batu berwujud raksasa duduk timpuh dengan tangan kanan memegang gada.

Orang menyebut sepasang patung itu sebagai Cingkarabala dan Balaupata.

Kala itu sedang musim penghujan. Sejak sore hujan turun tidak berhenti. Belum lagi jam sepuluh malam Pak Bar sudah masuk ke peraduannya.

Menyusul istrinya yang sudah terlelap sejak sore.

Baca Juga: Kejadian Horor Tidur di Rumah Angker dan Menanatang di Makhluk Halus, Maka Akibatnya ....

Biasa tidur lewat tengah malam, bagi Pak Bar jam sebelas masih terasa sore. Di tengah suara air hujan deras yang turun dari langit,

sayup- sayup telinga Pak Bar mendengar suara seperti orang merintih, meminta tolong.

Semula Pak Bar tidak begitu hirau dengan suara tersebut. Namun semakin malam suara itu semakin terdengar jelas.

Pak Bar bangun dari tempat tidurnya, melangkah ke ruang depan. Ingin mengetahui asal suara itu.

"Hah?!," ucap Pak Bar pendek. Ternyata suara itu berasal dari bagian luar halaman depan rumahnya.

Baca Juga: Cerita Misteri Sumur Tua akan Dibinasakan karena Angker tapi Tidak Bisa, Ternyata ....

Halaman:

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X