HARIAN MERAPI - Kumpulan cerita hidayah pemimpin yang Zalim seri 91,
Mulai menggalang kekuatan untuk persiapan menghadapi pemilihan kepala desa.
Awalnya Rangga sama sekali tak perna berpikir bisa menjadi kepala desa seperti ayahnya.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 1: Kepala Desa Meninggal Mendadak secara Misterius, Warga pun Geger dan Heboh
Ia ingin hidup bebas seperti sekarang ini tak ada yang mengatur dan bisa melakukan hal apapun tanpa memikirkan risikonya.
Hidup Rangga memang sudah enak, itu karena menikmati harta yang dimiliki ayahnya.
Ia tak perlu susah payah untuk mencari uang, tinggal minta ayahnya pasti akan didapat.
Memang selama ini hidupnya seolah hanya lontang-lantung.
Padahal ia sudah memegang ijazah sarjana, meski hanya dari sebuah perguruan tinggi yang kurang terkenal, setidaknya titel sudah di tangan.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 2: Suara Pro dan Kontra Muncul Setelah Kepada Desa Meninggal Mendadak
Namun setelah ayahnya memberitahu ia akan dicalonkan menggantikan posisi sebagai kepala desa, Rangga baru tersadar.
Ayahnya memang sudah akan habis masa jabatanya, usianya juga sudah semakin tua, sehingga tak mungkin bisa mencukupi untuk mencari mata pencaharian selamanya.
Karena itulah, Rangga tergugah hatinya untuk bersiap-siap menjadi kepala desa
Ia merasa yakin hatapannya bisa tercapai, karena selama ini ia banyak bergaul dengan kalangan muda di desa.
Meski sesungguhnya hanya terbatas untuk bersenang-senang saja.