Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 3: Warga Memilih Calon Pemimpin Baru, Muncul Nama-nama sebagai Jago
Bahkan para pemuda yang menjadi teman sepergaulan Rangga kebanyakan adalah preman yang memang tak jelas pekerjaannya.
Namun mereka banyak memiliki pengaruh di kalangan masyarakat.
Bukan karena prestasinya, namun warga sepertinya takut dengan keberadaan mereka.
Warga enggan berurusan lebih jauh, sehingga lebih aman jika tidak usah bersinggungan atau melakukan konfrontasi.
Teman-teman Rangga juga datang dari luar desa, yang diharapkan akan menambah kemantapannya,
Sehingga seolah ia memiliki kekuatan.
Dengan modal itu, maka Rangga pun mulai menggalang kekuatan dalam rangka menuju pemilihan kepala desa yang sesungguhnya masih agak lama.
Hal itu dilakukan sekaligus sebagai upaya agar orang lain yang sekiranya ingin mencalonkan diri jadi merasa keder. (Bersambung) *