harianmerapi.com - Orangtua selalu mengingatkan jangan kencing sembarangan, karena tenpat-tempat tertentu ada penghuninya yang bisa marah. Begitulah cerita misteri yag terjadi.
Kegiatan menjelang akreditasi dan visitasi sekolah dipersiapkan sedemikian rupa agar mendapatkan nilai A, seperti yang diharapkan oleh seluruh warga sekolah.
Oleh karena itu, segala kegiatan dikerahkan sedemikian rupa termasuk yang berhubungan dengan musik yang akan ditampilkan.
Baca Juga: Misteri Bin Lucu, Saat Hujan Turun Deras, Eh...Si Patung Batu Penjaga Rumah Merintih Minta Payung
Masing masing grup mempersiapkan dan berlatih siang malam agar bisa tampil prima dan bisa menghibur para asesor yang akan datang ke sekolah.
Selain itu di sekolah siang malam tak ada kata sepi, karena masing-masing punya kesibukan sendiri-sendiri sampai malam.
Seperti yang dilakukan oleh Pak Haryadi dan para siswanya, berlatih sendratari siang dan malam.
Agar tampil prima, latihannya pun sampai larut malam. Rasa lelah dan letih sering menerpa seluruh anggota grup sendratari.
Malam itu Yusuf begitu lelah dan penat. Juga kebelet pipis di tengah-tengah latihan. Meskipun sudah diizinkan oleh Pak Haryadi untuk ke belakang, namun selalu diampet.
Sehingga belum sampai ke toilet, kencing pun sudah ditumpahkan di pojok sekolah.
Namun setelah lega memuntahkan air kencingnya, tiba tiba nampak oleh Yusuf seekor ular naga yang sangat besar.
Seakan mau mencaplok Yusuf yang habis kencing. Tak kuat melihat penampakan seperti itu, Yusuf berlari menuju aula tempat dimana Yusuf dan teman teman berlatih sendratari.
Betapa kagetnya Pak Haryadi dan teman-temannya mendengar seperti ada orang jatuh. Betul juga ternyata setelah dilihat ke pintu masuk.
Yusuf yang tadi pamit kencing, terjatuh di depan pintu bahkan tak sadarkan diri.