harianmerapi.com - Seluruh warga kampung sudah paham betul dengan perangai Kusin. Pemuda ini sudah dijuluki preman kampung, karena kelakuannya yang ugal-ugalan dan tak pernah taat aturan.
Banyak yang merasa heran, mengapa Kusin bisa punya karakter seperti itu, mengingat ia sebenarnya dari keluarga terpandang. Ia memiliki orangtua yang baik.
Ibuya seorang karyawan di sebuah sekolah, sementara ayahnya pegawai swasta dari perusahaan yang cukup besar.
Baca Juga: Lima Kewajiban Ibu Terhadap Perkembangan Anak, Salah Satunya Memberikan ASI yang Cukup
Meski bekerja di bagian administrasi, namun orang mengenal ibu Kusin seorang guru. Karena memang pekerjaannya di sebuah sekolah yang selalu berkaitan dengan kegiatan para siswa.
Hal itulah yang membuat heran para tetangganya karena kelkuannya tak mencerminkan kedudukan orangtua.
"Masak, guru hanya bisa mendidikkan anak orang lain, sementara anak sendiri malah tidak diurus," begitu kata para tetangga.
Bu Tondo sendiri, ibu Kusin, sebenarnya juga dibuat pusing dengan kelakuan anaknya itu. Dari empat bersaudara, memang hanya Kusin yang punya kelakuan nyleneh.
Hampir tiap hari pekerjaanya hanya mabuk-mabukan bersama teman-temannya. Ada teman kampung namun lebih banyak kelompoknya dari luar kampung, baik itu dari bekan teman-teman sekolahnya maupun dari orang-orang yang tidak jelas asal-usulnya.
Sudah dua tahun Kusin lulus dari SMA, namun ia tak mau melanjutkan kuliah. Bu Tondo sebenarnya sudah membujuk Kusin untuk mendaftar ke peruruan tinggi yang ia sukai. namun tak pernah digubrisnya.
Soal biaya, Bu Tondo tak pernah mempersoalkan karena Pak Tondo memiliki gaji yag lebih dari cukup.
Sama seperti keluarga lain, dalam satu saudara kandung mereka pasti memiliki karakter yang tidak sama.
Baca Juga: Lima Perlakuan Kurang Tepat Orangtua dalam Mendidik Anak, Salah Satunya Terlalu Melindungi
Memang kebanyakan sifat-sifat yang dimiliki tidak jauh berbeda. Namun tidak demikian halnya dengan keluarga Pak Tondo.