hidayah

Kekayaan Bukan Segalanya 7: Kakak Tak Memikirkan Jodoh, Adik yang Ingin Segera Menikah Jadi Terhalang

Senin, 24 Januari 2022 | 12:00 WIB
Marno resah karena kakaknya tak pernah memikirkan jodoh (Ilustrasi Sibhe)

harianmerapi.com - Sikap Marni yang tak pernah memikirkan masalah jodoh, ternyata bukan saja menjadi pemikiran orang tua yang sudah pengin memiliki cucu.

Orang lain yang juga dibuat risau adalah sang adik, Marno. Si Adik yan ingin segera menikah jadi terkena imbasnya karena terhalang kakak yang masih jomblo.

Awalnya Marno tak begitu mempersoalkan sikap kakaknya itu. Namun saat usia mulai merambat naik, Marno tentunya ingin membangun rumah tangga dengan kekasihnya.

Baca Juga: Kekayaan Bukan Segalanya 1: Marni Gadis Kecil yang Enerjik dan Punya Sikap Mandiri

Padahal sudah cukup lama Marno punya teman khusus. Mereka sudah berjanji untuk sehidup semati menjadi suami istri sampai kakek nenek.

Ketika mereka makin serius, maka sudah mulai mengarah untuk meresmikan hubungan itu. Tapi ada hal yang masih sangat mengganjal di hati Marno.

Kakaknya yang seorang perempuan, sampai sekarang belum menikah.
"Bagaimana kita mau menikah, kakak saya yang perempuan saja belum berumah tangga," kata Marno pada kekasihnya, Juwita.

"Terus Kak Marni rencananya mau menikah kapan?" tanya Juwita.
"Itulah yang jadi masalah, sampai saat ini sepertinya Mbak Marni tak pernah memikirkan masalah jodohnya," lanjut Marno.

Baca Juga: Cara Orang Tua Mengatasi Berbagai Problema Psikologis Anak dalam Perkembangannya

"Apa tidak bisa kita dulu yang menikah?" tanya Juwita lagi.
"Tidak mungkinlah. Ibu pernah bilang, tidak bagus seorang laki-laki menikah lebih dulu dari kakak perempuannya," terang Marno.

"Terus apa mungkin kita tersandera gara-gara Kak Marni belum menikah. Mas Marno jangan berpikir terlalu kuno. Itu pendapat zaman dulu. Sekarang sudah zaman modern," kata Juwita yang mulai kesal harus berdebat dengan Marno mengenai Marni.

Marno sendiri dalam hati sebenarnya juga menggerutu dengan situasi yang dihadapinya. Tapi selain masalah orang tua yang bilang 'ora ilok', Marno sendiri juga merasa tidak tega jika harus mendehului kakaknya untuk menikah.

Lebih bingung lagi Bu Baroto, yang merasa berada di simpang jalan melihat keadaan anak-anak-anaknya. Berulang kali Bu Baroto berdiskuksi dengan Pak Baroto untuk menemukan jalan keluarnya, namun tetap saja masih muncul keraguan jika harus menempuh jalan yang orang-orang bilang tak lazim. (Bersambung) *

Tags

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB