kearifan

Babad Tanah Jawi: Rara Semi Kembang Desa Gunung Penanggungan yang Melahirkan Calon Raja Majapahit

Senin, 10 Januari 2022 | 12:00 WIB
Setelah hamil di luar nikah Rara Semi tinggal di padepokan Nyai Rembang. (Ilustrasi Pramono Estu)

harianmerapi.com - Tidak berlebihan jika Rara Semi anak lurah Dipayuda desa Lulumbang di kaki Gunung Penangungan mendapat julukan kembang desa.

Selain anak seorang petinggi desa yang disegani, tingkah lakunya juga sopan tidak pernah menyakiti hati orang lain.

Untuk itulah Rara Semi semakin dihormati, bagi para muda di desanya maupun di luar desa Lulumbang.

Baca Juga: Amalan Shalawat di Pagi Hari, Pembuka Pintu Rezeki Sepanjang Hari

Dalam Babad Tanah Jawi diceriterakan, suatu saat desa Lulumbang kedatangan tamu prajurit Majapahit yang dipimpin Kebo Anabrang.

Para tamu disambut dengan suka cita oleh Ki Lurah Dipayuda, pimpinan prajurit Kebo Anabrang bersama Banyak Klentheng linenggahake di gandok tengah.

Kedatangan Kebo Anabrang bersama para prajurit diutus Raja Majapahit Sanggramawijaya, untuk mengetahui kemantapan dan rasa setia desa Lulumbang terhadap Majapahit.

Jangan sampai ada teliksandi Kediri yang masuk desa, untuk memecah belah pihak yang saat ini mantap menjadi wilayah Majapahit.

Baca Juga: Menemukan Cahaya Misterius Saat Menjalankan Ritual di Pantai Parangkusumo

Untuk itulah Kebo Anabrang ingin menempatkan seorang prajurit sandi, agar bisa mengawasi setiap gerak prajurit Kediri yang ingin masuk desa Lulumbang yakni Banyak Klentheng.

Setelah berkenalan dengan Ki Lurah Dipayuda, Kebo Anabrang pamit meninggalkan desa Lulumbang untuk kembali ke Majapahit.

Jadilah Ki Lurah Dipayuda menyiapkan pemondokan untuk Banyak Klentheng, ketika Rara Semi dan ibunya membantu bersih-bersih mendadak kakinya dirambati klabang hewan gegremet yang membuat ketakutan.

Dengan sigap Banyak Klentheng menangkap hewan gegremet tadi, dan dibunuhnya. Sejak itulah hubungan Rara Semi-Banyak Klentheng semakin akrab.

Baca Juga: Remaja Belajar dari Lingkungan Sosialnya

Witing tresna jalaran saka kulina demikian pepatah Jawa menyebutnya, keduanya terpanah api asmara. Hingga Rara Semi kebobol gawang-nya menjadikan dirinya hamil.

Halaman:

Tags

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB