kearifan

Kisah Cinta Jaka Sangsang dan Dewi Maya 4: Pengkhianatan Berujung Malapetaka Tiga Nyawa Melayang di Kedung

Sabtu, 8 Januari 2022 | 18:00 WIB
Dewi Maya terjun dan meninggal di kedung. (Ilustrasi Pramono Estu)

harianmemrapi.com - Perbuatan Jaka sangsang yang melanggar susila dengan Rara Widyaningsih ternyata tak membuat Sultan Hadiwijaya marah. Sultan Pajang bahkan merestui keduanya untuk dinikahkan.

Ketika menikahi Rara Widyaningsih, putra Sultan Pajang Hadiwijaya dengan salah satu garwa selir, Jaka Sangsang mengaku perjaka tulen sejak meninggalkan desanya Kuwung.

Karena telah berdusta dan ingkar janji dengan istri pertama Dewi Maya yang ditinggalkan di padepokan Kuwung, maka Yang Maha Kuasa memberi hukuman berat kepada Jaka Sangsang. Malapetaka apa yang terjadi dan menimpa Jaka Sangsang?

Baca Juga: Tujuh Manfaat dan Keutamaan Membaca Istighfar, Salah Satunya Membuka Pintu Rezeki

Dalam babad Tanah Jawi diceriterakan, suasana pernikahan Jaka Sangsang dengan Rara Widyaningsih yang masih putra sultan dengan salah satu garwa selir berlangsung penuh suka cita.

Seorang Wira Tamtama Prajurit Pajang menikah dengan Rara Widyaningsih, yang notabene adalah putra Sultan yang cantik jelita.

Rakyat bergembira bahkan keraton mengadakan pesta pernikahan selama tujuh hari tujuh malam pitung ndina pitung mbengi tiada henti.

Syahdan, ada seorang prajurit yang tahu sebenarnya Jaka Sangsang telah mempunyai istri yang saat ini ditinggalkan di padepokan Kuwung.

Baca Juga: Cerita Misteri Patung Kuda Nil Sebagai Tolak Bala Menginjak-injak Pencuri Amatiran

Timbul niat baiknya, akan memberitahukan hal pernikahan Jaka Sangsang dengan Rara Widyaningsih kepada keluarga Ki Ageng Kuwung, lebih-lebih kepada Dewi Maya.

Mendengar warta pernikahan tersebut, betapa remuknya hati Dewi Maya, karena ternyata cintanya telah dicederai oleh Jaka Sangang yang semula pamit mencari pekerjaan di Kasultanan Pajang.

engan menahan sedih, tangising ati mendadak langit di desa Kuwung peteng ndhedhet lelimengan ikut merasakan duka Dewi Maya.

Dalam kondisi demikian, Dewi Maya pamit kepada ayahandanya Ki Ageng Kuwung, dirinya akan menyusul suami ke Pajang.

Baca Juga: Agresivitas Remaja Merupakan Suatu Reaksi Terhadap Rasa Frustrasi, Ini Tiga Penyebab dan Solusinya

Dengan naik kereta serta dikawal prajurit Pajang yang memberitahu perihal Jaka Sangsang, serta beberapa bebahu desa Kuwung, perjalanan Dewi Maya melewati sebuah kedung pada aliran sungai Bengawan Solo.

Halaman:

Tags

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB