hidayah

Doa Ibu yang Terkabulkan: Masa Kecil Jadi Korban Bully Teman-temannya di Sekolah

Sabtu, 1 Januari 2022 | 09:00 WIB
Diran selalu jadi bahan bully teman-temannya (Ilustrasi Sibhe)

harianmerapi.com - Diran - nama samaran - Selalu dihina dan menjadi bahan ejekan teman-temannya di sekolah atau korban Bully di masa kecil.

Hal ini turut memberi pengaruh membentuk karakternya sebagai pribadi yang suka minder dan cenderung menutup diri dalam pergaulan.

Padahal dalam kepalanya tersimpan berjuta impian, yang sangat ingin ia raih. Bisa jadi impian itu juga didorong oleh keinginannya untuk membuktikan, bahwa dirinya tidak pantas selalu dijadikan bahan ejekan.

Baca Juga: Lima Keistimewaan yang Dimiliki Seorang Perempuan di Mata Islam

Sejak duduk di bangku SMP, Diran dikenal sebagai orang yang pendiam. Tak banyak teman bergaulnya, karena ia memilih teman yang sekiranya tidak mem-bully dirinya.

Toh demikian, masih saja ada teman-teman yang suka usil. Ini dikarenakan ada beberapa temannya semasa kecil yang masih satu sekolah, sehingga kebiasaan itu tetap dilakukan hingga sekarang.

"Cumplung, ayo jangan bengong saja. Sekali-kali main dong dengan kita," kata Totok yang diikuti gelak tawa teman-temannya.

Mereka menyebut Diran dengan nama cumplung karena samasa kecil kepalanya yang kecil digundul sehingga disamakan dengan kelapa muda.

Baca Juga: Cerita Misteri Istana Gaib dan Ular Raksasa Berkepala Manusia di Balik Keindahan Pantai Glagahwangi Demak

Sekalipun sekarang sudah tidak gundul lagi, namun panggilan cumplung masih melekat pada Diran.

Sebenarnya Diran merasa malu dipangil seperti itu, terutama malu pada teman-teman perempuan. Namun karena sudah ada yang pernah memanggil seperti itu, maka teman-teman yang lain jadi ikut-ikutan. Hanya tema-teman dekatnya saja yang tetap memanggilnya Diran.

"Jangan diambil hati Ran, kamu tetap di sini saja dengan kami," kata Hasbi, teman baik Diran.

Teman-teman yang baik inilah yang membuat Diran merasa terlindungi setiap kali di-Bully.

Baca Juga: Begini Suasana Tahun Baru di Pusat Kota Yogyakarta, Pakai Link CCTV Tugu Jogja Online Ini untuk Memantau

"Perumpamaan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap." (HR. Bukhori & Muslim) (Bersambung) *

 

 

Tags

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB