harianmerapi.com - Paranormal itu mulai mengambil tindakan membaca-baca mantera di sebuah gelas yang berisi air mineral. Mantra selesai dibacakan, langsung disiram ke tubuh Rohmad.
Sontak ia berkata, "Panas! Panas! Panas!" Rohmad berteriak dengan suara yang sangat keras untuk keadaan lingkungan yang sepi di sana. Sepertinya itu suara setan yang berada di tubuhnya.
Paranormal itu langsung memegang pundak Rohmad dan bertanya, "Kenapa kamu memasuki dan menjahili tubuh pemuda ini?"
Baca Juga: Tiga Saudara Bernama Desy Ratnasari dan Pengin Cucu Laki-laki untuk Diajak Ngarit
"Dia telah memakan makananku. Maka, harus aku makan kembali tubuh pemuda ini, Ha ha ha ha ha ha ha!" balasnya dengan suara yang mengerang.
"Aku akan memakannya di saat pemuda ini tertidur, aku memasuki rongga-rongga dadanya, dan bersemayam di sela-sela tulang rusuknya. Tidak ada tempat yang lebih nyaman dan nikmat untuk dimakan secara perlahan, selain tubuh manusia."
"Kau jangan ikut campur urusan ku dengan anak ini. Ini urusan kita berdua. Dengan iman yang kau punya sekarang, kau tidak akan bisa mengusirku," lanjutnya.
Baca Juga: Tidak Ada Mantan Anak 1: Menyimpan Dendam karena Ditinggal Ayah Sejak Bayi
Butir mata Rohmad menghilang, matanya hanya berwarna putih saat berbicara seperti itu. Setelah itu, Rohmad pun tersadar kembali. Dan bingung kenapa semua keluarganya ada di sini.
Paranormal yang dipanggil belum melakukan hal-hal untuk mengusir setan itu pergi dari tubuh Rohmad, tapi setan itu sudah pergi duluan sebelum diusir.
Pikirnya. Karena merasa semua sudah baik-baik saja, Paranormal memutuskan untuk pulang. Hari telah berlalu, Rohmad mengalami sakit radang dan panas, sehingga ia tidak bisa pulang ke Jakarta.
Baca Juga: Cerita Misteri: Istri Melahirkan, tapi Suami yang Kesakitan
Akhirnya Rohmad pun di bawa ke klinik, tidak sembuh. Di bawa ke Rumah Sakit juga tidak sembuh. Seluruh keluarganya sudah pernah mengajaknya untuk berobat ke Paranormal, akan tetapi Rohmad yang skeptis terhadap hal mistis seperti itu menolaknya.
Dua bulan telah berlalu, sakitnya semakin parah. Rohmad kehilangan setengah dari berat badannya. Wajahnya selalu pucat pasi. Tubuhnya saat ini juga tidak bisa ia gerakan.
Sendi-sendi ototnya terasa sangat nyeri saat ia berusaha untuk menggerakkannya. Di saat kondisinya sudah seperti ini, baru semua keluarganya membawa dia ke Paranormal untuk berobat. Namun, naas.
Semua sudah terlambat. - Tamat (Seperti dikisahkan Aji Sadjiwo di Koran Merapi) *