kearifan

Ki Ageng Makukuhan Alias Sunan Kedu 1: Ditangkap Prajurit Gagak Lodra dari Negeri Capit Urang

Minggu, 28 November 2021 | 13:10 WIB
Gambar Lukisan Sunan Kedu alias Ki Ageng Makukuhan (Dok. Amat Sukandar)

harianmerapi.com - Ki Ageng Makukuhan alias Sunan Kedu adalah tokoh legendaris penyiar agama Islam di kaki Gunung Sumbing.

Cerita diawali ketika sekitar abad ke XV pada zaman Kerajaan Demak di daerah Kudus ada sebuah Pondok Pesantren di desa Glagahwangi.

Pimpinan pondok pesantren adalah Sunan Kudus. Kala itu Kerajaan Majapahit sudah mulai surut, wilayah kerajaan hanya tersisa negeri-negeri kecil.

Baca Juga: Empat Macam Kedudukan Anak dalam Al Quran

Salah satu negeri kecil itu adalah negeri Capit Urang yang tidak senang dengan munculnya Kerajaan Demak, karena penguasa Demak berniat menyebarkan agama Islam di Tanah Jawa.

Masjid Tie Lieng Sieng adalah salah satu masjid yang digunakan untuk belajar para santri Sunan Kudus di Pesantren Glagahwangi.

Kala itu jumlah santri yang menimba ilmu agama Islam di pesantren Sunan Kudus cukup banyak. Di antara para santri itu yang menonjol kepandaiannya hanya sembilan orang, mereka disebut ‘Santri Sanga’.

Baca Juga: Horor Meja 103 Laborat Komputer, Ada Mahasiswa Meninggal Tak Wajar

Pada suatu hari waktu Subuh, masjid Tie Lieng Sieng penuh santri melaksanakan sholat Subuh. Suasana pagi itu tenteram dan nyaman karena terselimuti embun pagi yang menyegarkan.

Tiba-tiba para santri itu dikejutkan suara jeritan para bakul di pasar yang letaknya tidak jauh dari masjid.

Mereka menjerit ketakutan, sebab tanpa diduga dagangan mereka diporakporandakan oleh para perajurit dari negeri Capit Urang yang dipimpin Gagak Lodra.

Baca Juga: Rumahku Bukan Surgaku 21: Malam Pengantin yang Sangat Meresahkan

Para bakul di pasar itu lari tungganglanggang meninggalkan pasar dan tidak menghiraukan dagangannya.

Mereka lari menyelamatkan diri dari amukan perajurit Capit Urang. Para bakul itu juga merasa miris dan ketakutan melihat ulah perajurit pimpinan Gagak Lodra itu yang tanpa rasa kemanusiaan membuat kerusuhan di pasar.

Melihat peristiwa yang tak diduga itu, para santri Glagahwangi tanpa diperintah berusaha untuk menghadapi serangan perajurit Capit Urang.

Halaman:

Tags

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB