hidayah

Pernikahan yang Tak Direstui 28: Berkah Memilih Teman yang Benar

Selasa, 16 November 2021 | 11:00 WIB
Berjo bersyukur bisa berteman dengan Karni (Ilustrasi Sibhe)

harianmerapi.com - Hal yang tak pernah dipikirkan sebelumnya oleh Berjo itu akhirnya menjadi kenyataan.

Sebuah warung bakso yang cukup representatif di tepi jalan yang strategis, kini menjadi milik Berjo sepenuhnya.

Sudah tentu semua juga dibantu oleh Karni. Namun temannya itu rela tak punya hak milik, karena niatnya memang ingin menolong teman agar bisa mandiri.

Baca Juga: Bus Jurusan Jogja Parangtritis Bali Padang dan Kekuatan Batin Pak Polisi pada Pengendara Tak Punya SIM

Meski tempatnya masih mengontrak, namun Berjo sudah merasa sangat bersyukur. Setidaknya ia sudah tidak bergantung pada orang lain.

Ia juga bersyukur memiliki teman sebaik Karni, yang ia kenal dalam sebuah komunitas kegiatan pengajian. "Benar kiranya hadis tentang keutamaan memilih teman yang baik," kata Berjo dalam hati.

“Perumpamaan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhori & Muslim).

Baca Juga: Rezeki Mengalir Setelah Mengantar Perempuan Misterius Baju Putih

Dalam perjaanan hidupnya di masa lalu yang lebih banyak dukanya ketimbang sukanya, Berjo mengaku telah melakukan banyak kesalahan.

Memang ia memiliki banyak teman, namun mereka ternyata lebih hanya mencari kesenangan saja. Mereka bisa diajak bersama-sama jika sedang dalam keadaan senang atau sedang punya uang.

Namun setiap kali ada kesusahan dan Berjo berharap mendapat bantuan, mereka menghilang satu per satu.

Baca Juga: Arwah Saudara Kembar Menjahit Gaun Baru Buat Lebaran

Semua menjadi berbeda ketika ia kembali bertemu dengan Karni, teman semasa SMA yang aktif dalam kegiatan komunitas pengajian.

Ia bukan saja membantu secara finansial, namun juga banyak memberikan dorongan moral dan spiritual. Pemahaman Berjo soal agama jadi terbuka.

Banyak hal yang sebelumnya ia lakukan, ternyata tanpa sadar itu sesungguhnya melanggar agama. Jalan hidup yang benar sesuai ajaran agama, meski kelihatannya cukup sulit, namun dampaknya telah memberi ketentraman hati yang selama ini tak pernah ia rasakan.

Halaman:

Tags

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB