PENGGALI kubur merupakan pekerjaan yang membutuhkan nyali besar. Banyak pengalaman mistik yang dialami seorang penggali kubur selama menjalankan pekerjaannya.
Namun demikian, mereka biasanya sudah tidak terpengaruh sama kejadian-kejadian aneh yang sering kali dialami itu.
Beda halnya dengan yang dialami pak Ashari (nama samara). Pada suatu hari ada salah satu warga yang meninggal dunia. Bersama beberapa tetangga lainnya, Pak Ashari menjalankan tugasnya sebagai penggali kubur.
Baca Juga: Mensyukuri Nikmat 35: Merindukan Sosok Ayah yang Melindungi
Dalam penggalian saat itu masih ditemukan beberapa tulang dan bahkan tengkorak yang terbilang masih utuh.
Entah ide dari mana, tulang tengkorak itu kemudian dibawa pulang oleh Pak Ashari. Pada saat itu cucunya yang masih berumur 3 tahunan sedang bermain-main.
Dengan iseng, tulang tengkorak itu digunakan untuk menggoda cucunya yang terlihat tertawa-tawa senang.
Baca Juga: Raden Mas Sandeyo Kiai Mlangi 2: Kerajaan Dipenuhi Sengketa Masalah Kepemimpinan dan Suksesi
Sampai sore hari tidak ada kejadian apa-apa yang menimpa. Tetapi pada malam harinya, cucu Pak Ashari tiba-tiba menjerit-jerit sambil matanya terbelalak seperti ketakutan.
Kejadian ini terus berulang sampai beberapa malam, sehingga keluarga dengan mengambil inisiatif untuk membawa sang anak ke rumah mbah Sastro, yang termasuk orang tua yang tahu hal-hal gaib.
Setelah mengamati, mbah Sastro bilang bahwa anak tersebut ketakutan karena setiap malam didatangi penampakan yang berwujud tengkorak manusia.
Baca Juga: Hilang Ditelan Siluman karena Masuk Hutan Larangan
Dengan syarat-syarat khusus, akhirnya gangguan itu bisa dihilangkan. Tulang tengkorak itu kemudian dikembalikan ke tempat asalnya. Setelah itu akhirnya sang anak ceria kembali. Pak Ashari pun berjanji tidak akan iseng lagi. (Seperti dikishkan Yamahsari,M.Pd di Koran Merapi) *