Sementara penggunaan uang yang laporannya dilakukan secara fiktif, semua itu ia lakukan lantaran atas perintah kepala desa.
"Saya tidak bisa membantah perintah pak Kepala Desa, Pak," kata Pak Irsan dengan nada bergetar.
Baca Juga: 'Perang Tanding' Pejabat Negara
Bagaimana lagi, ia tak bisa mengelak untuk tidak menyeret nama Salendro dalam kasus yang dihadapinya.
"Maksudnya kepala desa terdahulu?" tanya petugas.
"Benar. Pak," jawan Pak Irsan dengan nada lirih.
Sebenarnya ia tidak tega mengucapkan kata-kata itu, karena bagaimana pun selama ini Salendro sebagai kepala desa terdahulu telah banyak berjasa pada dirinya secara pribadi.
Salendro sudah sering menolong dirinya dalam banyak hal, terutama di bidang ekonomi.
Meski tak disadari oleh pak Irsan, sikap salendro itu lebih dikarenakan tenaganya memang dibutuhkan.
Baca Juga: Akal Bulus Tersangka Penipuan Travel Umrah yang Ternyata Residivis Kasus Serupa
Salendro selama ini telah memperalat Pak Irsan untuk melakukam rekayasa atas penggunaan anggaran yang menyimpang.
Dan semua itu akhirnya terbongkar, setelah Rangga yang tak lain anak Salendro sendiri, yang membawa kasusnya ke pihak yang berwajib. (Bersambung) *