Ia ingin masalah segera selesai, sehingga kemudian menyerahkannya pada pihak yang berwajib.
Pak Irsan sebenarnya sudah diancam akan dilaporkan polisi, namun rupanya hal itu malah membuat ia seperti kebingungan.
Dan ingin ancaman itu benar-benar dilakukan Rangga.
Baca Juga: Cerita hidayah pemimpin yang zalim 135, Rangga menemukan adanya penyimpangan keuangan desa
Sebagai kepala desa yang baru, Rangga ingin memberi kesan baik kepada warga, dengan melakukan tindakan yang tegas terhadap masalah yang dianggap bisa merugikan orang banyak.
Pak Irsan pun terlihat hanya bisa diam tertunduk lesu, ketika pihak kepolisian menemui untuk melakukan interogasi.
Setelah dilakukan penggeledahan seperlunya, maka selanjutnya Pak Irsan dibawa pihak yang berwajib.
Ia akan dimintai keterangan di kantor polisi dan kemungkinan ditahan jika dikhawatirkan bisa menghilangkan barang bukti.
"Maaf Pak Irsan, saya terpaksa melakukan hal ini demi kebaikan kita bersama. Semoga di depan polisi Bapak bisa lebih kooperatif agar masalahnya segera terang benderang," kata Rangga menyempatkan bicara dengan Pak Irsan sesat sebelum dibawa petugas kepolisian.
Sekali lagi dari wajah Pak Irsan seperti akan mengatakan sesuatu, namun tidak kesampaian.
Baca Juga: Inilah masjid yang tepat digunakan untuk iktikaf pada buan Ramadhan
Sebagai anak muda, Rangga kurang paham dengan sikap yang ditunjukkan Pak Irsan.
Setahu Rangga, kesalahan yang terjadi semata-mata merupakan tanggung jawab Pak Irsan. (Bersambung) *