HARIAN MERPI - Kisah cerita hidayah pemimpin yang zalim 136
Rangga memutuskan untuk lapor polisi terkait penyimpangan keuangan yang ia temukan.
Staf bagian keuangan Pak Irsan, berulang kali dimintai keterangan oleh Rangga seoal catatan laporan keuangan yang janggal.
Baca Juga: Cerita hidayah pemimpin yang zalim 133, warga damai dan bersatu setelah kematian Jimat
Rangga makin yakin jika di kantor desa yang dipimpinnya, telah terjadi penyimpangan penggunaan uang.
Setiap ditanya, Pak Irsan tidak secara gamblang memberikan penjelasan.
Sepertinya ada hal yang disembunyikan, namun tidak berani untuk menyampaikannya.
Hal ini membuat Rangga semakin gemas.
Ia sebenarnya bermaksud untuk menyelesaikannya secara baik-baik, jika Pak Irsan bersedia untuk memberikan keterangan dengan jelas dan transparan.
Namun sepertinya hal itu sulit dilakukan.
Baca Juga: Cerita hidayah pemimpin yang zalim 134, anak menggantikan ayah sebagai kepala desa
Padahal nilai uang yang terjadi penyimpangannya tidaklah kecil.
Mencapai ratusan juta rupiah. Untuk ukuran sebuah desa, nilai sebesar itu sudah luar biasa.
Karena jalan damai sulit dicapai, maka Rangga tak ingin berlama-lama.