HARIAN MERAPI - Kisah cerita hidayah pemimpin yang zalim 135
Rangga menemukan adanya penyimpangan keuangan desa
Sebagai kepala desa baru, Rangga sangat bersemangat menjalankan tugasnya.
Baca Juga: Cerita hidayah pemimpin yang zalim 133, warga damai dan bersatu setelah kematian Jimat
Perjalanan waktu telah membuat ia mampu bersikap lebih dewas.
Meski sesungguhnya ada setengah pemaksaan mengingat usianya belum matang, namun jabatan sepertinya membuat Rangga memiliki rasa kepercayaan diri yang mantap.
Rasanya belum puas ia menghabiskan masa mudanya yang penuih hura-hura.
Namun kini terpaksa harus menyesuaikan dengan posisinya yang serba diatur oleh tata tertib.
Setelah melakukan perkenalan dengan seluruh staf di kantor desa, Rangga ingin segera menunjukkan otoritasnya pada anak buah.
Para pejabat desa dan orang-orang yang memegang posisi kunci ia kumpulkan untuk dilakukan pengarahan.
Baca Juga: Cerita hidayah pemimpin yang zalim 134, anak menggantikan ayah sebagai kepala desa
Rangga ingin mengenal kondisi kantor dan orang-orang yang dipimpinnya, agar tidak diremehkan.
pasalnya, meski ia anak dari kepala desa sebelumnya, namun ia harus memimpin orang-orang yang lebih senior dalam pengalaman dan usia.
Karena itu, Rangga haris tetap bisa pegang kndali atas situasi tersebut.
Semangat mudanya juga ingin membuat beberapa perubahan dan pembaruan.