hidayah

Cerita hidayah menjadi orang mulia di masyarakat dengan menghilangkan sifat kesombongan

Rabu, 15 Mei 2024 | 17:00 WIB
Ilustrasi cerita hidayah menjadi orang mulia di masyarakat dengan menghilangkan sifat kesombongan (Sibhe)

Setelah aneka upaya dilakukan, ia mencoba menguji seberapa diterimanya dia di masyarakat. Saat ada rapat soal pembangunan jalan penghubung dengan wilayahnya, Jasmadi coba datang dan memberikan saran pendapat panjang lebar.

Sayang, pimpinan dan warga yang mengikuti rapat tidak mengakomodasi usulan Jasmadi. Justru usulan Kasrun yang 'digugu' warga.

Kasrun bisa diterima lantaran orangnya sangat 'low profile'. Ia adalah sosok yang rutin salat berjamaah di masjid.
Ia juga jarang memberikan saran yang 'ndakik-ndakik'. Dengan cara itu warga menganggap dia sebagai sesepuh dan tokoh masyarakat.

Akhirnya, Jasmadi merasa bahwa upayanya tak akan berhasil hingga akhirnya ia mencoba sebagai warga yang baik dan bersikap sewajarnya.

Ia juga mulai mendatangi Kasrun untuk berdiskusi. Dari situlah Jasmadi tahu bahwa Kasrun memang layak dijadikan tokoh panutan.

Hubungan keduanya kini cair dan justru dari situ Kasrun sering meminta pendapat Jasmadi terkait permasalahan di wilayah.

Warga pun perlahan-lahan mulai bisa menerima Jasmadi. Sikap Jasmadi pun mulai berubah dan berusaha menjadi sosok panutan yang baik bagi masyarakat.

"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (QS Al-Hujurat: 13) (Oin)*

Halaman:

Tags

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB