Dia melihat bayangan seseorang berkelebat lari keluar rumah lewat pintu dapur. Lik Gunarto spontan berteriak: “Maling...maliing...maliiing...!”
Di luar amat gelap. Lik Gunarto seperti kesetanan sendirian mengejar pencuri yang berlari amat cepat. Kurang waspada, tak dilihatnya ada sebuah lubang tempat pembuangan sampah menganga di depannya.
Baca Juga: Luar Biasa, 70 Persen Kapasitas Bus Trans Jateng Terisi, di Luar Ekspektasi Dishub Sukoharjo
Tak ayal tubuhnya terjun bebas bagai ditelan lubang sedalam satu meter yang baru kemarin dia gali. Lengannya tergores pucuk keris.
Namun luka berupa goresan kecil tersebut mampu membuat Lik Gunarto kejang-kejang. Sejam kemudian nyawa Lik Gunarto sudah oncat meninggalkan raganya.
“Yah begitulah watak keris berpamor Kudhung Mayit. Sering makan tuan”, ujar Pakde Mangun. Karsilah hanya bisa meratap. Nasi sudah menjadi bubur. (Seperti dikisahkan FX Subroto di Koran Merapi) *