HARIAN MERAPI - Kisah cerita misteri tentang rumah kosong bercat merah di ujung jalan.
Rumah kosong tersebut membuat tukang sampah ketakutan.
Rupanya rumah kosong di ujung jalan itu menyimpan banyak cerita misteri.
Baca Juga: Umi Pipik Laporkan Oklin Fia Terkait Konten Jilat Es Krim
Sudah empat kali petugas kebersihan yang mengambil sampah di kompleks perumahan Pesona Pelangi Indah (nama samaran) berganti.
Keempatnya pada mengundurkan diri dengan alasan yang sama. Tidak tahan ketika harus mengambil sampah di bak sampah depan rumah bercat merah di ujung jalan Kanthil.
"Sampahnya tidak lumrah. Bikin pusing dan muntah," ujar Kang Musio, petugas pengambil sampah sebelum Pak Jayeng (keduanya nama samaran).
Warga perumahan tidak ada yang tahu, apa yang dimaksud dengan sampah tidak lumrah itu.
Pak Tarzan (nama samaran), Ketua RT 03 penasaran. Suatu malam menemui Pak Jayeng, ingin mengetahui sejelasnya perihal sampah tidak lumrah tersebut.
Ketua RT tersebut merasa eman- eman jika Pak Jayeng yang amat rajin itu akan mengundurkan diri juga.
Baca Juga: Kumpulan cerita lucu dan kisah nyata pasien tak mau difoto rontgen dan anak kecil nangis setelah pipis
Akan berkata jujur, apa adanya, Pak Jayeng agak malu. Pasalnya, Pak Tarzan pasti tidak percaya. Bisa jadi Pak Erte itu malah akan menuduh dia sebagai pembuat cerita ngayawara.
"Berceriteralah apa adanya, Pak. Siapa tahu, kami warga perumahan akan bisa membantu," ujar Pak Tarzan.
Didesak Pak Tarzan akhirnya Pak Jayeng pun bercerita. "Itu lho, Pak. Rumah bercat merah di ujung jalan Kanthil itu," Pak Jayeng memulai ceriteranya.
Rumah bercat merah yang dimaksud Pak Jayeng itu, sejak dibangun, empat tahun lalu memang belum pernah dihuni oleh pemiliknya.
Hanya sesekali ditengok dan dibersihkan. Tak pelak akhirnya pun dihuni oleh...makhluk halus dari dunia astral.
Memang, makhluk halus yang menghuni rumah kosong tersebut termasuk jenis makhluk halus yang tidak suka mengganggu warga. Hanya saja sering berulah.
Baca Juga: Hutan Lindung Seluas 1 Hektare di Semin Gunungkidul Terbakar, Diketahui Warga Saat Sudah Meluas
Kotak sampah yang ada di muka rumah tersebut mestinya kosong karena tidak dihuni. Namun, pada saat-saat tertentu penuh dengan sampah. Bukan sampah sembarang sampah. Tetapi sampah tidak lumrah.
Pernah, Kang Musio, petugas pengambil sampah sebelumnya, dibuat ngewel, ketakutan.
Betapa tidak?! Kotak sampah yang isinya akan dituang ke gerobak, ternyata berisi...seonggok kain perban dan kapuk kapas yang masih basah dengan darah. Terdapat juga potongan telapak tangan manusia.
"Saya sendiri pernah dibuat tercengan dan jengkel, Pak. Kotak sampah yang saya angkat ternyata berisi dua kepala celeng yang sudah penuh belatung."
"Begitulah, Pak keusilan penunggu rumah kosong tersebut," ujar Pak Jayeng. (Seperti dikisahkan FX Subroto di Koran Merapi) *