Bangkit dari Pandemi Covid-19, Upacara Adat Wahyu Kliyu di Jatipuro Karanganyar Sebar Apem Penolak Pagebluk

photo author
- Jumat, 4 Agustus 2023 | 18:00 WIB
Rayahan apem yang dilempar dari panggung upacara adat Wahyu Kliyu di Jatipuro Karanganyar.  (Abdul Alim)
Rayahan apem yang dilempar dari panggung upacara adat Wahyu Kliyu di Jatipuro Karanganyar. (Abdul Alim)

Makna itu diambil dari cerita sejarah masalalu tentang masyarakat yang mencegah terjadinya wabah dengan melaksanakan upacara adat Wahyu Kliyu.

"Makna sebaran apem itu adalah permohonan kepada sang pencipta. Zaman dahulu ada pagebluk, kalo sekarang itu, Corona kemarin, tapi dulu itu pagebluk. Hanya dulu banyak orang sakit, bahkan esok lara sore mati, sore lara esok mati (pagi sakit, sore meninggal, atau sore sakit pagi meninggal)," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar, Yoppi Eko Jatiwibowo mengatakan, upacara ini merupakan kali kedua dilaksanakan pasca Pendemi Covid-19.

Pada tahun 2022 lalu, pelaksanaan upacara adat Wahyu Kliyu hanya dilaksanaan dengan pagelaran wayang, namun di pelaksanaan tahun ini sudah mulai kembali normal.

Baca Juga: Luka Parah, Bocah SD di Salatiga Jawa Tengah 'Diserang' Kucing Tetangga

"Ini sudah kedua kalinya digelar pasca pandemi. Tapi tahun kemarin kurang begitu meriah seperti ini, karena kemarin baru pertama, pasca pandemi," ungkapnya.

"Ini sudah kembali meriah, dan ini merupakan salah satu kegiatan yang memang difasilitasi oleh bupati, untuk dengan tujuan lestari terus," lanjutnya. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X