HARIAN MERAPI - Kisah cCerita misteri kucing siluman milik Kyai Wirantaka 2
Kharisma yang dimiliki si kucing tak bisa dilihat orang biasa, kecuali Kyai Wirantaka.
Waktu sudah menunjukkan pukul 13.00 WIB maka Kyai Wirantaka segera pulang. Anehnya kucing candramawa itu mengikuti Kyai Wirantaka pulang, anehnya lagi ia malah berjalan di depannya.
Setelah sampai rumah Kyai Wirantaka mandi, kucing itu menunggu di luar kamar mandi. Selesai mandi Kyai Wirantaka berjalan masuk rumah. Kucing tadi juga mengikuti sampai depan pintu lalu berhenti.
Isterinya Kyai Wirantaka bilang : “He ada kucing besar sekali”. Kyai Wirantaka menyahut : “Itu kucingku Bu dari hutan”.
Sahut isterinya : “Wah bagus sekali Pak”. Kemudian Kyai Wirantaka makan, kucingnya diberi nasi dicampur dengan lele goreng.
Setelah dipelihara satu tahun kucing itu semakin jinak. Anehnya kucing itu mempunyai kharisma yang bisa menutup dirinya sehingga tidak bisa dilihat orang atau hewan hewan yang lain.
Kucing itu banyak membantu dan berjasa bagi Kyai Wirantaka dan warga kampung itu. Juga bisa membawa nama Wirantaka menjadi tenar, sebab Kyai Wirantaka lalu terkenal sebagai dukun atau para normal.
Baca Juga: Muhammadiyah serukan warga terlibat aktif dalam politik kebangsaan. Jangan Golput, ini alasannya
Pada waktu itu di kampung Kyai Wirantaka baru terjadi pagebluk (pandemi). Ada penyakit yang belum ada obatnya. Penyakit itu ganas sekali. Orang yang terkena penyakit itu sore hari, pagi hari meninggal dunia.
Malam terkena siang meninggal dunia. Siang terkena malam hari meninggal dunia maka penduduk kampung itu sangat resah. Puskesmas dan rumah sakit belum ada.
Orang-orang kampung itu sepakat minta bantuan Kyai Wirantaka untuk meredakan penyakit itu. Kyai Wirantaka menyanggupi dengan syarat malam Jumat Kliwon warga kampung diminta tirakat di depan rumahnya masing-masing.
Nanti kalau terdengar suara seruling supaya semua berdiri di pinggir jalan.
Baca Juga: Jedink pameran tunggal bertajuk 1001 Wajah, Bupati Sleman: Bagian dari melestarikan seni dan budaya