Muhammadiyah serukan warga terlibat aktif dalam politik kebangsaan. Jangan Golput, ini alasannya

photo author
- Minggu, 2 Juli 2023 | 15:15 WIB
Suasana tabligh akbar (Foto : Arif Zaini Arrosyid)
Suasana tabligh akbar (Foto : Arif Zaini Arrosyid)

HARIAN MERAPI - Menjadi golput pada pemilu tidak menjadi solusi. Maka itu warga Muhammadiyah untuk tidak menjadi golput dan tetap aktif dalam politik kebangsaan.

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah sendiri menyerukan pada warga Muhammadiyah untuk terlibat aktif dalam kegiatan politik kebangsaan untuk kemaslahatan umat, kemajuan Indonesia dan organisasi.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah Dr Tafsir mengatakan peran-peran yang harus diambil warga Muhammadiyah di politik kebangsaan seperti sebagai pimpinan di eksekutif maupun legislatif dan pimpinan militer.

Baca Juga: Polda Jawa Tengah tangani 46 TPPO lintas negara, ini motifnya

"Khusus dalam pimpinan eksekutif dan legislatif, warga Muhammadiyah jangan sampai golput pada pemilu mendatang. Golput tidak menyelesaikan masalah," kata Dr Tafsir, Minggu (2/6/2023).

Dr Tafsir mengatajan itu pada Tabligh Akbar bertajuk "Bersama Muhammadiyah Membangun Kaderisasi" yang digelar Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kecamatan Bandongan Magelang. Pengajian sendiri untuk penggalangan dana pembangunan gedung Muhammadiyah Boarding school setempat.

Dr Tafsir mengatakan pemilu sangat penting dan menentukan untuk kemajuan bangsa dan negara, sebab merupakan pemilihan pimpinan yang duduk eksekutif dan legislatif. Calon yang dipilih harus yang mendukung dengan gerakan Muhammadiyah.

Baca Juga: 24 pantai di Bali berpotensi terjadi rob pada 5-8 Juli, berikut rinciannya menurut BMKG

"Memilih pimpinan itu wajib. Mereka adalah pengganti kenabian yang punya tugas mengurus dunia dan akhirat," kata dia.

Ketua PDM Magelang Nasiruddin MA mengatakan pentingnya pengkaderan di Muhammadiyah sehingga amal usaha yang dimiliki bisa berkembang maka itu pihaknya mengapresiasi pembangunan gedung pusat pengkaderan di Bandongan.

"Kami dukung pembangunan gedung pengkaderan, dengan kader yang berkualitas Muhammadiyah akan berkembang dan maju," kata dia.

Ketua PCM Bandongan Syaifuddin Ahmad mengatakan saat ini MBS terdapat 25 santri baik laki-laki dan perempuan. "Kami membutuhkan gedung sebagai wahana untuk mencetak kader Muhammadiyah," kata dia.

Baca Juga: Gempa yang terjadi Jumat malam di Bantul, jadi pengingat tentang subduksi aktif di selatan Pulau Jawa

Dia menyampaikan kurikulum pembelajaran diperlukan dalam pengkaderan, maka itu pihaknya sedang menyusunnya sembari membentengi dari manhaj diluar Muhammadiyah.

Camat Bandongan Suroto mengatakan mudah-mudahan niat baik ikhlas dan tuntas pembangunan MBS. Tentunya harus bersinergi dan bersama+sama akan lebih kuat untuk mewujudkan cita-cita dan harapan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

SIMAGENTA untuk Perkuat Manajemen ASN Kota Magelang

Kamis, 9 Oktober 2025 | 19:50 WIB
X