Syarat tersebut disampaikan keseluruh warga oleh Kepala Kampung. Tiba saatnya malam Jum’at Kliwon seluruh warga tirakat di depan rumahnya.
Pukul 01.00 WIB mereka berdiri di tepi jalan karena sudah mendengar seruling Kyai Wirantaka berjalan di sebelah kanan kucing candramawa dengan membunyikan seruling. (Seperti dikisahkan Drs. Subagya di Koran Merapi) *