Sejak kejadian itu, Kiai Ageng Giring dan Kiai Ageng pemanahan menjalin sumpah janji yang berisi:
Kelak apabila mendapat kawibawan, kawidadan, kabagyan, sarta kamulyan akan dinikmati bersama.
Baca Juga: Dito Ariotedjo dilantik sebagai Menpora, menggantikan posisi Zainudin Amali
Sumpah janji itu pun ditepati, trah Kiai Ageng Giring setia mendampingi keturunan Kiai Ageng Pemanahan.
Alas Mentaok yang merpakan ganjaran dari Sultan Hadiwijaya telah menjadi cikal bakal wilayah Mataram.
Maka, Ngeksiganda pun menjadi sebutan untuk daerah pusat Mataram dan Babad Kotagede menjadi dokumen historis yang memiliki nilai keluhuran dan keagungan menyertai berdirinya kerajaan Mataram. (Ditulis: Yosi Wulandari UAD di Koran Merapi) *