HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman horor ibu-ibu saat mempersiapkan hajatan pernikahan di dapur
Mereka heboh karena diganggu hantu atau 'mbahe' yang suka pinjam ulekan.
Ketemukah ulekan yang dipinjam itu?
Baca Juga: Ramadhan sebagai Syahrul Quran
Waktu itu di rumah Ibu sedang ramai orang.
Tetangga kanan-kiri banyak yang datang untuk membantu mempersiapkan hajatan pernikahan adik.
Mladen begitu istilahnya. Tradisi yang masih lekat di desa sini.
Mereka datang secara sukarela sehingga terlihat sayuk guyub rukun.
Seperti biasanya, tetangga datang dengan membawa peralatan sendiri.
Pisau dan talenan adalah dua alat yang sering dibawa.
Baca Juga: Viral Thrifting Sitaan Jadi Baju Lebaran Diusut Polda Metro Jaya
Selain tuan rumah tidak kerepotan menyiapkan banyak pisau dan talenan, hal ini juga bertujuan agar para pladen tidak canggung sehingga begitu datang bisa langsung action.
Beda dengan juru masak.
Selain mereka sengaja diundang dan dimintai bantuan, juru masak datang tanpa membawa peralatan.
Tuan rumahlah yang menyediakan alat-alat yang dibutuhkan.