Demikian rutinitas saya setiap hari.
Penduduk di wilayah itu pada umumnya masih makan nasi uleng dengan lauknya sayur lombok dan gorengan tempe kara dan tempe buah turi.
Baca Juga: Sebanyak 300 takjil dibagikan pelajar OSIS SMP Negeri 4 Pandak, Bantul, Ini tujuan dan harapannya
Pada waktu itu partai partai di wilayah tersebut yang saya ketahui adalah : PNI, NU, Masyumi, PKI, Parkindo, dan lain lain.
Pegawai negri boleh memilih partai partai tersebut.
Kalau di kota Kabupaten dan Kecamatan orang sudah menggunakan air sumur namun kalau di pelosok kebanyakan menggunakan air telaga atau air sendang.
Untuk minuman, mencuci, mandi juga menggunakan air air tersebut.
Di dekat kerja saya ada telaga mirip sendang yang airnya digunakan untuk keperluan penduduk sekitar tempat itu.
Di dekat tempat itu ada tumbuh tumbuhan perdu dan juga ada pohon-pohon yang besar seperti munggur dan beringin.
Juga tampak ada beberapa pohon pisang dan bambu.
Penduduk sekitarnya menyebut tempat itu (wingit). Di siang hari sendang itu tampak ramai banyak orang yang mandi, mengambil air dan mencuci pakaian.
Tetapi setelah petang menjelang malam tempat itu mulai sepi.
Hal itu menunjukkan kalau tempat itu memang angker (wingit). (Dikisahkan Drs. Subagya di Koran Merapi) *