Sontak para peronda tersebut memberi tahu temannya yang masih di pos.
Mereka curiga ada pencuri yang masuk ke rumah Jimat.
Baca Juga: Ditinggal Santap Bancakan, Rumah Ludes Terbakar di Karanganyar, Ini Kronologinya
Apalagi saat itu Jimat dikenal sedang tidak ada di rumah.
Mereka pikir ada seorang pencuri yang tengah memanfaatkan kesempatan.
Karena itu, para peronda memutuskan untuk mengepung rumah Jimat, sambil menunggu kesempatan terbaik agar bisa menangkap pencuri yang ada di dalam rumah.
Namun ternyata sosok yang masuk ke dalam rumah adalah Jimat sendiri.
Ia terpaksa balik ke rumahnya, karena ada sesuatu yang harus ia ambil.
Lantaran statusnya sebagai buron, maka Jimat harus pulang secara sembunyi-sembunyi dan itu dilakukannya ada malam hari agar tidak ketahuan orang.
Sepertinya upayanya mengalami kegagalan.
Meski sudah memakai baju serba hitam dan penutup wajah, ia tetap ketahuan pada peronda yang kebetulan sedang tugas keliling.
Bahkan Jimat sengaja tak memberi tahu orang di dalam rumah, termasuk pada anaknya sendiri bahwa dirinya akan pulang.
Ia hanya ingin mengambil berkas di dalam almari secara diam-diam, dan setelah itu pergi lagi.
Saat apa yang dicari sudah ketemu dan siap-siap untuk pergi lagi, dari celah gorden ia melihat ada sorot lampu senter di luar.