Kisah perjalanan hidup Kyai Candrabumi, keluar dari Keraton untuk meneruskan perjuangan Pangeran Diponegoro

photo author
- Sabtu, 26 Juli 2025 | 21:00 WIB
Para peziarah makam patilasan Kyai Candrabumi (MERAPI-AMAT SUKANDAR)
Para peziarah makam patilasan Kyai Candrabumi (MERAPI-AMAT SUKANDAR)

HARIAN MERAPI - Berdasarkan petunjuk gaib yang diterima Pak Sadjijo, maka Dra. Suyami, M.Hum., salah seorang peneliti dari Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta (kini Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X) pernah melacak sejarah Kyai Candrabumi ke Tepas Darah Dalem Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Hasil pelacakannya ditulis dalam buku berjudul Mitos Kyai Candrabumi: Kajian Nilai Magis Religius bagi Masyarakat pendukungnya, yang dimuat dalam buku Seri Sejarah dan Budaya 'Patra Widya' yang diterbitkan Badan Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata, Juni 2003.

Dia menyebutkan, pihak keraton memberikan penjelasan bahwa nama Candrabumi tidak dikenal di Karaton Yogyakarta.

 Baca Juga: Makam petilasan Kyai Candrabumi di Magelang, konon menurut legenda beliau adalah salah satu Manggala Yudha Lasykar Pangeran Diponegoro

Namun nama Gusti Amat memang ada yaitu nama lain dari Gusti Pangeran Harya Suryaningalaga, putra tunggal Sultan Hamengku Buwana V yang lahir dari permaisuri.

Namun dia lahir setelah ayahandanya yaitu Sultan Hamengku Buwana V wafat. Dan pihak karaton telah terlanjur mengangkat adik Hamengku Buwana V yang bernama Raden Mas Mustojo sebagai Hamengku Buwana VI.

Dan setelah Hamengku Buwana VI wafat, yang diangkat sebagai Hamengku Buwana VII yaitu putra Hamengku Buwana VI.

Dalam Serat Raja Putra Ngayogyakarta Hadiningrat juga ditulis, bila Gusti Pangeran Harya Suryaningalaga dibuang ke Manado (Kendhang Menadho).

 Baca Juga: Kisah hidup Kyai Candrabumi menjadi mitos dengan daya magis religius

Namun tidak ada keterangan atau informasi yang jelas kapan dia dibuang, kapan dan di mana wafatnya, serta di mana makamnya.

Meski belum diketahui dengan pasti asal-usul Kyai Candrabumi, berdasarkan informasi dari Karaton Ngayogyakarta tersebut, bisa ditafsirkan bila Kyai Candrabumi bukanlah orang biasa.

Mungkin dialah yang bernama Gusti Amat, yang keluar dari karaton untuk meneruskan perjuangan P. Diponegoro dan sebagai wakil atau wali dari Sultan Hamengku Buana V, ayahanda Gusti Amat.

Versi kisah lainnya diceriterakan salah satu Juru Kunci makam patilasan Kyai Candrabumi, Banari.

Baca Juga: Jangan biarkan gigi Anda nyeri, karena bisa berdampak seperti ini, simak saran dokter

Dia menuturkan dalam acara Nyadran beberapa tahun yang lalu pernah dihadiri R.M. Asmodipuro, abdi dalem Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat Bagian Kaprajan, yang menjelaskan bahwa Kyai Candrabumi adalah putra trah keturunan raja Paku Buwana II.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X