HARIAN MERAPI - Cerita hidayah kepala rumah tangga yang abai bagian kedua, Karni sebagai ayah sampai tidak tahu perkembangan anak.
Seiring dengan bertambahnya usia, kegemaran bermain judi yang dilakukan Karni ternyata tidak makin surut, namun malah cenderung makin menggila.
Dekat-dekat dengan judi, maka Karni akhirnya juga menggemari minuman keras. Tak terasa pula anak-anaknya yang dulu masih kecil-kecil dan lucu, sekarang sudah menginjak masa dewasa.
Baca Juga: Cerita hidayah kepala rumah tangga yang abai 1, senang bermain judi sampai melupakan tugas di kantor
Mereka tengah memasuki masa transisi menuju kedewasaan, masa-masa yang seharusnya sangat membutuhkan pendampingan dari orang tuanya.
Namun dalam kondisi seperti itu, ternyata Karni malah asyik dengan dunianya. Urusan rumah tangga jadi terabaikan, sehingga si anak pun larut dengan pergaulan tanpa ada kontrol sama sekali.
Bu Karni tidak berdaya menghadapi suaminya. Begitu pun terhadap ketiga anaknya, dua laki-laki dan satu perempuan.
Merasa kecewa melihat tingkah polah sang suami, Bu Karni ikut-ikutan abai terhadap keluarga.
Dia tidak pernah tahu apa yang dilakukan anak-anaknya di luar rumah.
Baca Juga: Inilah waktu yang tepat untuk minum teh dan kopi saat jalani ibadah puasa
Jika di dalam rumah, anak-anak remaja itu memang terlihat pendiam. Datang dan pergi selalu mengucap salam. Setiap disuruh oleh ibunya untuk melakukan apapun selalu menurut dan tak pernah membantah.
Hanya saja, pertemuan di antara ayah, ibu dan anak dalam keluarga Karni sangat jarang terjadi. Siang Karni di kantor, sedang setiap malamnya tak pernah lupa bermain judi dengan kelompoknya.
Anak-anaknya siang sekolah, siang pulang sebentar dan setelah itu pergi lagi hingga larut malam.
Bahkan sering kali pula mereka tak pulang hingga behari-hari, termasuk anaknya yang perempuan. Sementara Bu Karni seolah hanya menjadi penjaga rumah dan tak tahu harus melakukan apa.
Baca Juga: Tolak mobil dinas baru, begini alasan Hasto Wardoyo
Dari Ibnu Umar bahwa Nabi saw. bersabda, "Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya dan imam adalah pemimpin dan orang laki-laki adalah pemimpin bagi keluarganya dan wanita adalah penanggung jawab atas rumah suami dan anaknya. Dan, setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya." (H.R. Bukhari).