Petani di Kandangan Temanggung Gelar Nyadran 1.000 Tenong, Ini Tujuannya

photo author
- Sabtu, 1 Februari 2025 | 10:10 WIB
Warga Desa Kembangsari, Kandangan Temanggung menggelar tradisi nyadran tenong.  (Arif Zaini Arrosyid)
Warga Desa Kembangsari, Kandangan Temanggung menggelar tradisi nyadran tenong. (Arif Zaini Arrosyid)

HARIAN MERAPI - Warga gelar tradisi nyadran tenong Kembangsari di Lapangan Jati diri di Desa Kembangsari, Kandangan, Temanggung, Jumat (31/1/2025).

Ribuan tenong dalam acara Nyadran di Kandangan Temanggung ini berisi ingkung ayam, bucu dan aneka makanan diusung masyarakat petani kopi pada ritual tersebut.

Kepala Desa Kembangsari, Mujiyanto mengatakan Nyadran rutin digelar masyarakat sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kesejahteraan dan kemakmuran sekaligus sebagai wujud kerukunan dan sifat gotong royong masyarakat desa.

Baca Juga: Tersangka Mutilasi di Ngawi Nangis hingga Bernyanyi 'Sephia' Saat Diperiksa, Pihak Kepolisian: Apakah Psikopat atau Tidak

"Kami gelar nyadran tiap Jumat Pon di bulan Ruwah penanggalan Jawa," kata dia, di sela nyadran.

Warga yang ikut dalam nyadran disampaikannya, mulai dari anak-anak, remaja, kau muda, hingga orang tua baik laki-laki maupun perempuan.

Mereka tidak hanya warga setempat tetapi juga warga luar terutama yang punya nenek moyang di desa tersebut.

Setiba di tanah lapang, disampaikannya, tenong diletakkan di hadapan dan dibuka.

Baca Juga: Satu Tersangka Ditangkap saat Hendak ke Dubai, Begini Geliat Polisi Usut Tuntas Kasus Perampokan Geng Rusia Terhadap WNA Ukraina di Bali

Isi tenong antara lain nasi bucu, nasi tumpeng, ingkung ayam, sayur, buah-buahan dan jajan pasar.

Setelah berdoa untuk leluhur dan warga yang dipimpin tokoh agama setempat, makanan yang dibawa lantas disantap bersama.

Kepala Desa Kembangsari, Mujiyanto menambahkan nyadran ini bentuk syukur warga kepada Allah. Acara ini dilakukan sekaligus menyambut bulan Ramadan.

Baca Juga: BRI UMKM EXPO(RT) & Microfinance Outlook 2025: Menko Airlangga Apresiasi Upaya BRI Berdayakan UMKM Indonesia

"Ada nilai positif dari nyadran ini, yakni mengenang jasa dan perjuangan dari leluhur nenek moyang, hal yang baik diteruskan dan dilestarikan," kata dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X