HARIAN MERAPI - Warga gelar tradisi nyadran tenong Kembangsari di Lapangan Jati diri di Desa Kembangsari, Kandangan, Temanggung, Jumat (31/1/2025).
Ribuan tenong dalam acara Nyadran di Kandangan Temanggung ini berisi ingkung ayam, bucu dan aneka makanan diusung masyarakat petani kopi pada ritual tersebut.
Kepala Desa Kembangsari, Mujiyanto mengatakan Nyadran rutin digelar masyarakat sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kesejahteraan dan kemakmuran sekaligus sebagai wujud kerukunan dan sifat gotong royong masyarakat desa.
"Kami gelar nyadran tiap Jumat Pon di bulan Ruwah penanggalan Jawa," kata dia, di sela nyadran.
Warga yang ikut dalam nyadran disampaikannya, mulai dari anak-anak, remaja, kau muda, hingga orang tua baik laki-laki maupun perempuan.
Mereka tidak hanya warga setempat tetapi juga warga luar terutama yang punya nenek moyang di desa tersebut.
Setiba di tanah lapang, disampaikannya, tenong diletakkan di hadapan dan dibuka.
Isi tenong antara lain nasi bucu, nasi tumpeng, ingkung ayam, sayur, buah-buahan dan jajan pasar.
Setelah berdoa untuk leluhur dan warga yang dipimpin tokoh agama setempat, makanan yang dibawa lantas disantap bersama.
Kepala Desa Kembangsari, Mujiyanto menambahkan nyadran ini bentuk syukur warga kepada Allah. Acara ini dilakukan sekaligus menyambut bulan Ramadan.
"Ada nilai positif dari nyadran ini, yakni mengenang jasa dan perjuangan dari leluhur nenek moyang, hal yang baik diteruskan dan dilestarikan," kata dia.