Legenda makam Sunan Cirebon di Giriloyo Imogiri, konon ada batu yang dilempar dari Arab ke Jawa

photo author
- Sabtu, 4 Januari 2025 | 19:00 WIB
Komplek makam Sunan Cirebon di Giriloyo. ( MERAPI-BANTULKAB.GO.ID)
Komplek makam Sunan Cirebon di Giriloyo. ( MERAPI-BANTULKAB.GO.ID)

HARIAN MERAPI - Ada cerita rakyat atau legenda tentang keberadaan makam Sunan Cirebon di Giriloyo Imogiri, bahwa konon ada batu yang dilempar dari Arab ke Jawa.

Kompleks Makam Giriloyo sendiri dibagi menjadi 3 (tiga) bagian, terdiri makam Sayap kiri (barat), merupakan makam yang paling tinggi di kompleks Makam Giriloyo.

Makam ini dikelilingi oleh tembok setinggi kurang lebih 1,5 meter dengan pintu masuk berbentuk gapura paduraksa. Pada setiap sudut tembok keliling terdapat pilar-pilar yang disusun dari batu putih tanpa semen.

 

Sedangkan diatas gapura paduraksa terdapat bentuk lambang sangga buwana (menyangga bumi) dan dihiasi dengan tulisan Arab yang berbunyi la illaha illallah dan kalimat syahadat.

Tokoh besar yang dimakamkan di makam sayap kiri (barat) ini antara lain: Kanjeng Ratu Pambayun (Istri Amangkurat), Kanjeng Ratu Mas Hadi (Ibu Sultan Agung), Kanjeng Panembahan Juminah (Paman Sultan Agung), Pangeran Mertosono, dan Pangeran Haryo Martono. Secara keseluruhan kondisi makam di sayap kiri ini cukup baik dan terawat.

Makam sayap kanan (timur) dari kompleks Makam Giriloyo juga dikelilingi tembok keliling setinggi 75 cm yang terbuat dari susunan bata. Adapun tokoh yang dimakamkan di makam sayap kanan ini adalah Panembahan Giriloyo (Sultan Cirebon V), Kyai Ageng Giring, dan Kyai Ageng Sentong.

Sedang makam-makam yang berada di luar sayap kanan dan sayap kiri. Adapun tokoh-tokoh yang di makamkan yaitu: Wiro Guno, Raden Ayu Nerang Kusumo, Kyai Juru Wiro Probho, Tumenggung Hanggo Bahu, dan para prajurit.

Baca Juga: MA tegaskan perkara korupsi harus nyata kerugian negaranya, bukan sekadar potensi, ini dasarnya

Makam sayap kanan (timur) dari kompleks Makam Giriloyo juga dikelilingi tembok keliling setinggi 75 cm yang terbuat dari susunan bata.

Adapun tokoh yang dimakamkan di makam sayap kanan ini adalah Panembahan Giriloyo (Sultan Cirebon V), Kyai Ageng Giring, dan Kyai Ageng Sentong.

Dinamakan Sultan Cirebon Karena beliau merupakan ahli waris dari Sunan Gunungjati selain memiliki nama lain Sultan Cirebon, Panembahan Giriloyo juga memiliki nama lain Syeh Abdul Karim. Makam berada di dalam tembok kelilin berukuran sekitar 4 x 4 meter.

Sedang makam-makam yang berada di luar sayap kanan dan sayap kiri. Adapun tokoh-tokoh yang di makamkan yaitu: Wiro Guno, Raden Ayu Nerang Kusumo, Kyai Juru Wiro Probho, Tumenggung Hanggo Bahu, dan para prajurit.

Baca Juga: Keakraban Ahok dan Anies Jadi Tanda Tanya, Jubir akan Umumkan Kejutan Bulan Ini

Makam Sunan Cirebon di Giriloyo didirikan pada masa Sultan Agung tahun 1628-1829.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Sumber: bantulkab.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X