HARIAN MERAPI - Kisah cerita misteri terdengar suara jeritan minta tolong seorang wanita dari rumah kosong di malam yang mencekam.
Malm semakin mencekam tak ada aktivitas sedikit pun di sebuah kampung yang mepet dengan Rel kereta api.
Hanya sesekali peluit kereta yang terdengar nyaring karena di stasiun tersebut bakal ada kereta lintas propinsi yang bakal berhenti.
Baca Juga: Cerita misteri kuntilanak membantu masak jenang tumpang
Rasa sepi malam itu dibelah dengan suara peluit kereta bertalu-talu menjadikan peluit itu memecah keheningan malam yang mencekam.
Tak berapa lama kereta pun berhenti bunyi peluit pun tak ada lagi. Hanya suara kereta yang akan berangkat lagi meninggalkan Stadiun tersebut.
Setelah itu sepi kembali menggelayut menghiasi malam itu. Dan pejaga malam kereta pun kembali merebahkan tubuhnya ke kursi yang biasanya digunakan untuk duduk duduk Para Penumpang yang sedang menunggu kereta tiba.
Dalam kesepian dan dingin yang menyelimuti tubuhnya di antara rasa kantuk yang mendera tiba-tiba Mas Joni (nama samaran) seorang penjaga malam Stasiun di antara kantuknya. Sayup sayup mendengar suara jeritan seorang wanita yang minta tolong berulang kali.
Baca Juga: Cerita misteri Ketika regu Garuda ikut kegiatah persami
Mendengar jeritan itu hati Mas Joni mengajak kakinya segera melangkah menuju pusat suara tersebut yang sepertinya tidak jauh dari Stasiun tepatnya di sebelah timur stasiun kampung paling ujung.
Setelah sampai pada pusat suara di sebuah rumah kosong yang terbengkalai dibiarkan dan ditinggalkan begitu saja oleh pemiliknya berpuluh puluh tahun yang lokasinya memang tidak jauh dari stasiun,
tepatnya di ujung sebuah kampung itu. Setelah langkah kaki mas Joni menuju suara teriakan wanita tersebut.
Tiba-tiba suara yang meraung raung tersebut berhenti sepi tak ada lagi suara. Kejadian inipun diceritakan pada ibunya saat sudah pulang kerja.
Baca Juga: Pengalaman mengerikan bertemu gendruwo di malam hari
Ternyata rumah itu konon ada seorang perampok yang membunuh wanita tersebut meskipun minta tolong sekeras apapun warga tak ada yg mendengar sedikitpun.