HARIAN MERAPI - Di rumah kos acap kali ada kejadian misteri yang membuat bingung orang.
Seperti kejadian misteri di rumah kos yang ditunggu Mbok Nah, hampir setiap malam selalu ada bekas tapak kaki di lantai yang sudah dipel.
Telapak kaki siapakah itu, apakah penghuni kos atau makhluk halus?
Baca Juga: Pembangunan Embung Pandeyan dan Kedungwinong selesai, ini lho manfaatnya bagi masyarakat
Sudah lama mbok Nah jengkel kepada Joko. “Lantai sudah dipel, yang ngepel saja masih capek, eh datang-datang nggak mau melepas sandal,” gerutu perempuan tua itu.
“Ada apa to mbok? Pagi-pagi sudah ngedumel?” tanya Linda, putri mbok Nah. “Itu, penghuni kos baru nggak punya aturan!”
Lantai baru saja dipel. Yang ngepel saja masih capek, masih keringetan gini, eh datang-datang main nyelonong saja. Masuk rumah pakai sepatu. Dilepas dong!” kata Mbok Nah emosi.
“Ya sana! Simbok tegur orangnya.... Jangan ngedumel di sini,” kata Linda.
“Ya ndak beranilah...” jawab mbok Nah.
“Makanya, gak usah ribut, “ jawab Linda sambil berlalu. Meninggalkan simboknya. Tinggal mbok Nah yang ngomel-ngomel sendiri.
Baca Juga: Minibus Ditumpangi Santri Terguling di Salatiga, Alhamdulillah Hanya Luka Ringan
Malam harinya, terjadi hal serupa. “Jadi orang kok tidak punya perasaan. Mbok sadar kalo perbuatannya itu mengganggu orang,” gerutu mbok Nah.
“Ada apa to mbok? Siapa yang gak punya perasaan?” tanya Linda sambil matanya terus melihat layar hape.
“Itu si Joko itu. Malam-malam bikin kesal...” gerutunya.
“Si Joko ngapain?” tanya Linda sambil tetap menatap layar HP.