Kirab Tumpeng Jangka dan Kenduri Tumpeng Sewu mengawali Saparan Merti Dusun Mantran Wetan Kaki Gunung Andong Kabupten Magelang

photo author
- Sabtu, 14 September 2024 | 18:00 WIB
Tumpeng Kecil dan ubarampe sesaji (MERAPI-AMAT SUKANDAR)
Tumpeng Kecil dan ubarampe sesaji (MERAPI-AMAT SUKANDAR)

HARIAN MERAPI - Kirab Tumpeng Jangka mengawali acara Saparan Merti Dusun Mantran Wetan di kaki Gunung Andong. Kirab yang mengusung Tumpeng Jangka berjalan mengelilingi dusun diiringi suara tetabuhan.

Warga dusun peserta kirab masing-masing membawa sebuah ingkung jago ayam kampung lengkap dengan nasi tumpeng dan lauk pauknya.

Sesaji-sesaji tumpeng kecil juga dipajang di sepanjang jalan dusun dan gerbang masuk dusun. Tumpeng-tumpeng dan sesaji ini membuat suasana Saparan di dusun ini terasa bernuansa sakral.

Baca Juga: Film 'Tak Kenal Maka Ta'aruf' siap tayang di bioskop

‘Jangka’ atau ‘panjangka’ bermakna sebuah doa dan harapan agar kehidupan masyarakat
dusun Mantran Wetan untuk setahun mendatang dapat lebih baik, lebih makmur dan dilimpahi
banyak rejeki.

Di dusun ini acara merti dusun dengan ritual kirab Tumpeng Jangka dan Kenduri Tumpeng Sewu sudah dilakukan sejak ratusan tahun yang lalu, yang secara turun temurun dan dilestarikan sampai kini.

Mantran Wetan sebuah dusun yang terletak di kaki Gunung Andong berada di desa Girirejo
wilayah Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Dusun ini dengan ketinggian + 1.295 meter
di atas permukaan laut.

Ritual Saparan Merti Dusun ini dilaksanakan pada hari Rabu Pahing setiap bulan Sapar. Tahun ini acara merti dusun dilaksanakan pada hari Rabu Pahing tanggal 22 Sapar 1958 Je atau tanggal 28 Agustus 2024 Masehi.

Baca Juga: Dear orang tua, tolong pandu anak dalam menggunakan media sosial

Dalam ritual kenduri ini setiap kepala keluarga wajib membawa sebuah ingkung jago ayam kampung dan nasi tumpeng lengkap dengan lauk pauknya.

Menurut Supadi Haryanto, tokoh seniman warga dusun ini, ada sebuah pantangan yang harus dipatuhi warga dusun ini dalam memasak ingkung ayam jago dan makanan lainnya yang akan dibawa dalam kenduri Saparan ini.

Pantangan tersebut, tidak boleh mencicipi ketika memasaknya. “Sampai kini pantangan tersebut masih ditaati warga dusun ini. Mereka tidak berani melanggarnya,” jelasnya.

Sedangkan tumpeng besar berukuran lebih kurang satu meter yang dihiasi aneka hasil bumi disebut ‘Tumpeng Jangka’, diusung dalam prosesi kirab.

Baca Juga: PON 2024, sebuah catatan

Warga dusun mengikuti ritual Kirab Tumpeng Jangka dan Kenduri Tumpeng Sewu keliling dusun. Dalam acara Saparan ini warga dusun juga membaca doa dan sholawat bersama.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X