Merti Dusun, warga Ngalangan Ngaglik Sleman gelar kirab budaya. Ini tujuannya

photo author
- Minggu, 27 Agustus 2023 | 13:15 WIB
Kemeriahan kirab budaya merti dusun, Dusun Ngalangan ( Foto : Samento Sihono)
Kemeriahan kirab budaya merti dusun, Dusun Ngalangan ( Foto : Samento Sihono)

HARIAN MERAPI - Ratusan warga pedukuhan Ngalangan, Ngaglik Sleman, menggelar merti dusun Minggu (27/8/2023). Merti Dusun yang pertama dilakukan ini, dimeriahkan dengan kirab budaya.

Warga memulai kirab dengan iring-iringan menggunakan pakaian tradisional, dua gunungan hasil bumi, satu gunungan jajanan, buah-buahan dan hasil bumi. Merti dusun mengangkat tema 'Merumat Bumi Ngalangan'.

Dukuh Ngalangan Indra Gunawan mengatakan, kirab budaya diadakan sebagai bentuk rasa syukur kepada Alloh SWT, dan menghormati, serta mendoakan leluhur yang telah membangun Padukuhan Ngalangan.

Baca Juga: Kemenkominfo gandeng Polri berantas judi daring, begini caranya

"Merti Dusun ini baru pertama digelar, rencananya akan diadakan rutin dua tahun sekali. Di Ngalangan ada tiga RW dan 7 RT," kata Indra, disela-sela kegiatan.

Dalam kiran tersebut juga membawa arak-arakan tiga tombak dari masing-masing RW, diantaranya dari Dusun Ngalangan tombak Kyai Selomerta, Baransari kyai Dipa Manggala dan Rejosari, Kyai Harjo Manggala.

"Star finis kirab budaya ini di Dusun Ngalangan, sejauh 1 kilometer," katanya.

Tidak hanya itu, kirab budaya juga membawa tiga mata air dari masing-masing RW. Air tersebut kemudian disatukan sebagai simbol tiga harapan di dusun, diantaranya kerukunan, melestarikan budaya dan menghargai leluhur.

Baca Juga: Ditemukan perempuan tewas di kamar kos Tarakan, leher terlilit kabel, polisi masih lakukan penyelidikan

"Kita menghargai leluhur dengan kirab budaya ini, hal ini sebagai bentuk syukur karena para leluhur sudah membangun dusun Ngalangan," tandasnya.

Dalam kirab budaya ada arak-arakan gunungan. Gunungan yang telah dibuat kemudian diperebutkan kembali. Di mana mayoritas warga meyakini bahwa perebutan itu bisa mendatangkan berkah.

"Sebelum diperebutkan, gunungan ini di doakan oleh sesepuh dusun," ujarnya.

Rangkaian merti dusun juga menampilkan berbagai kegiatan, seperti Kenduri saparan, wayang kulit, pentas kuda lumping, pengajian hadroh, pentas musik dangdut dan tembang kenangan.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X