Hati Barna rupanya sudah benar-benar dikuasai ananiyah, sehingga lama kelamaan terkiskis rasa kasih sayangnya pada saudara sendiri.
Sifat Barna ini sebenarnya disadari betul oleh kedua orang tuanya. Namun mereka tidak berdaya sekalipun sudah berulang kali mengingatkan.
Padahal betapa bahayanya sifat ananiyah, jika terus menguasai karakter seseorang seperti halnya Barna.
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman: “Sekiranya kebenaran itu harus mengikuti kemauan hawa nafsu mereka saja tentulah akan binasa langit dan bumi dan mereka yang ada di dalamnya”. (Q.S. Al-Muminun ayat : 71)
Saking cemburunya pada sang adik, Barna lantas rela meninggalkan rumah. Ia memilih untuk merantau demi meraih masa depan sesuai dengan cita-citanya. Orang tuanya tak bisa mencegah, apalagi Wirya, yang selama ini jadi serba salah melihat sikap kakaknya. *