HARIAN MERAPI - Cerita hidayah tak menyangka mendapat titipan bayi dari sepasang remaja yang tak dikenal. Apakah bayi itu hasil dari hubungan gelap mereka. Entahlah.
Pagi itu cuaca sangat dingin hingga ke tulang. Meski demikian, Ratmi (bukan nama sebenarnya) tetap menjalankan kebiasaannya menyapu dan membersihkan sampah di halaman rumah.
Hal itu dijalankannya rutin setiap hari setelah selesai Salat Subuh dan membereskan beberapa pekerjaan di dalam rumah. Suasana saat itu masih sangat sepi dan seperti ada sesuatu yang aneh dirasakan oleh Ratmi.
Baca Juga: Lima cara raih kebermaknaan hidup penuh keunggulan, di antaranya memberikan yang terbaik
Tiba-tiba datang sepeda motor yang dinaiki sepasang remaja dan berhenti tepat di depan halaman rumah Ratmi.
"Maaf Bu, mau numpang tanya. Di mana ya tempat yayasan untuk penampungan anak?" tanya salah satu remaja tersebut, setelah turun dari motor sambil menggendong sesuatu.
"Ooo maksudnya Yayasan ...," jawab Ratmi sambil menyebut sebuah yayasan yang menjadi tempat penampungan bagi anak-anak telantar dan yatim piatu.
"Ya mungkin itu."
Baca Juga: Ahli mendorong pemuda jadi kreator konten sejak dini, ini potensinya
"Ada maksud apa adik mau ke sana?"
Mendapat pertanyaan seperti itu, sepasang remaja tersebut tampak kaget dan mereka pun terlihat saling berbisik.
"Ini Bu, kami bermaksud mau menitipkan bayi ini ke yayasan," kata si remaja putri dengan ragu-ragu.
Ratmi pun langsung tanggap dengan situasi. Dia memang sudah sering mendengar berita, bahwa banyak anak-anak remaja yang lepas kendali dalam pergaulan sehingga hamil di luar nikah. Tak sedikit di antara mereka yang lantas menitipkan anak hasil hubungan gelap tersebut ke yayasan.
Banyak alasannya mengapa langkah seperti itu mereka ambil. Terutama adalah belum siapnya sepasang kekasih yang masih sama-sama menuntut ilmu, untuk menjalani kehidupan berumah tangga.
Baca Juga: Tulus mengajarkan Alquran pada anak-anak akhirnya berbuah kemuliaan
Ada juga yang beralasan malu, atau takut pada orang tuanya, sehingga berusaha menghilangkan jejak darah dagingnya sendiri.