HARIAN MERAPI - Warga di sekitaran Selokan Mataram Jalan Cangkringan Padukuhan Dhuri RT 06, RW 21, Tirtomartani, Kalasan, Sleman, digegerkan dengan penemuan mayat bayi di aliran Selokan Mataram.
Kapolsek Kalasan AKP Mujiyanto S.Ssos mengatakan peristiwa penemuan mayat bayi di Selokan Mataram itu terjadi, Senin (11/3/2024) sekira pukul 06.30 WIB.
Saat penemuan mayat bayi di Selokan Mataram itu, kondisinya bahwa tali pusarnya masih menempel dan berjenis kelamin laki-laki.
Baca Juga: Di Jawa Tengah, mau nonton dangdut, malah kecemplung sumur di ladang singkong
"Tinggi badan sekitar kurang lebih 40 centimeter. Berat badannya sekitar kurang lebih 2,7 kg dan rambut hitam tebal. Umur bayi kurang lebih 9 bulan dan meninggal lebih dari 2 hari," kata Kapolsek saat dikonfirmasi.
Dijelaskan Kompol Mujiono, penemuan mayat bayi tersebut bermula sekira pukul 06.00 WIB saat para saksi hendak membuka pintu air untuk mengairi sawah. Tiba-tiba saksi melihat sesosok bayi yang dikira boneka.
"Setelah dicek ternyata benar bahwa yang dilihat adalah sesosok bayi yang sudah membusuk dikerubungi lalat," katanya.
Mengetahui hal itu saksi lantas memberitahukan warga sekitar lainnya untuk melaporkannya ke Polsek Kalasan.
Baca Juga: Menanggapi perbedaan awal Ramadhan, begini kata Menag
Setelah dilakukan evakuasi, saat ini sudah dalam penanganan petugas Inafis Polresta Sleman dan Polsek Kalasan
"Saat ini mayat bayi sudah di bawa ke RS Bhayangkara dan penanganan perkara ditangani Polsek Kalasan Sleman," pungkasnya. *