HARIAN MERAPI - Cerita hidayah tentang lulusan sarjana yang sulit cari kerja kantoran namun malah sukses jadi juragan warung tenda.
Setelah lulus sarjana sebuah perguruan tinggi negeri, Syamsul (bukan nama sebenarnya) langsung menyebar surat lamaran ke berbagai instansi, baik negeri maupun swasta.
Syamsul ingin membahagiakan orang tuanya, yang sudah bersusah payah mengumpulkan uang untuk biaya kuliah di Yogya. Harapannya, kalau bisa menjadi PNS, namun jika tidak kerja di swasta tidak mengapa. Yang penting kerja di kantor.
Baca Juga: Sempat Vakum, TBY Kembali Gelar Pentas Rebon, Simak Jadwalnya Tahun Ini
Hari demi hari berlalu, bahkan sampai berbulan-bulan, yang ditunggu-tunggu itu tidak kunjung datang juga. Kebanyakan surat jawaban isinya adalah permintaan maaf, sudah tidak ada formasi lagi.
Begitu pun saat musim penerimaan PNS tiba, nama Syamsul tidak tercantum dalam seleksi tahap pertama. Padahal doa juga sudah ia panjatkan setiap saat.
Bahkan orang tua Syamsul pun ikut mendukung dengan doa setiap Salat malam.
Toh demikian, tidak ada kemasygulan dalam hati Syamsul. Ia marasa bahwa Allah suatu saat pasti akan memberi rezeki juga kepada dirinya. Entah kapan datangnya dan bagaimana jalannya.
Baca Juga: Kontrak Pelatih Risto Vidakovic Habis, Peluang Kembali ke PSS Sleman Masih Remang
Sambil menunggu mendapat kesempatan kerja yang lebih mapan, Syamsul yang sudah tidak ingin menggantungkan hidupnya pada orang tua lantas mencari pekerjaan apa saja.
Sampai akhirnya ia diterima menjadi pelayan di sebuah warung tenda. Ia merasa tidak malu dengan pekerjaannya itu, meski kadang bertemu dengan konsumen yang bekas teman kuliah dan sudah sukses.
Sedikit demi sedikit, Syamsul menabung uang gaji yang diterimanya. Ia juga mempelajari resep yang ada di warung tersebut serta manajemen pengelolaannya.
Dua tahun sudah Syamsul bekerja sebagai pelayan di warung tenda. Ia merasa sudah memiliki tabungan yang cukup dan pengetahuan lebih untuk mendirikan warung sendiri.
Baca Juga: Saat di Bali, Pertemuan Prabowo Subianto dan Elon Musk Berlangsung dengan Hangat
Ditambah bekal keilmuan yang didapatnya saat kuliah, Syamsul pun mewujudkan tekadnya. Dalam waktu singkat warung tendanya maju pesat, karena dikemas dengan selera konsumen di lingkungannya.