HARIAN MERAPI - Cerita hidayah setelah tak lelah berdoa kepada Allah SWT, akhirnya punya anak di usia senja.
Sebagai laki-laki normal, Parman (nukan nama sebenarnya) punya angan-angan mebangun rumah tangga yang samawa. Punya istri solehah, tinggal di rumah idaman, yang dilengkapi dengan celoteh anak kecil sebagai buah hati.
Apa daya harapan itu tidak sepenuhnya terpenuhi. Rumah megah memang sudah dimiliki, namun hingga dua puluh tahun pernikahan harapan memiliki momongan itu tdak juga kunjung datang. Bahkan sang istri yang selama ini men jadi teman hidupnya dalam suka dan duka, lebih bersikap otoriter terhadap dirinya.
Awalnya Parman bisa menerima kenyataan ini, karena menganggap sikap istrinya tersebut lebih dikarenakan belum terpenuhinya keinginan punya momongan.
Tapi perbuatan sang istri ternyata semakin menjadi, hingga berani bermain mata dengan pria lain. Bahkan akhir tega meninggalkan Parman untuk hidup bersama pria idaman tersebut.
Sebagai manusia biasa, Parman pun tidak ingin diperlakukan semena-mena seperti itu. Hingga akhirnya Parman pun kecanthol dengan seorang janda.
Ia memutuskan untuk menikahinya dengan harapan bisa melanjutkan kehidupan rumah tangganya dan membentuk keluarga samawa.
Baca Juga: Cerita hidayah gemar berbagi resep usaha dagang bakmi Jawa pun semakin perkembang
Tapi apa daya harapan itu ternyata belum juga terpenehui. Selain tidak juga berhasil mendapatkan momongan, sang istri yang sekarang juga punya sifat yang otoriter terhadap suami.
Meski demikian Parman masih bisa menerima kenyataan. Bahkan ia mencoba untuk mendekatkan diri dengan Allah, dengan lebih khusuk dalam beribadah. Parman juga aktif dalam kepengurusan takmir masjid dan senantiasa rajin menjadi muazin.
Hingga suatu ketika terjadi hal yang tak diduga. Istrinya meninggal karena sakit yang datang tiba-tiba. Semula Parman memutuskan untuk tidak menikah lagi, karena usianya sudah cukup lanjut, 68 tahun.
Namun ternyata jodoh datang juga. Ia berkenalan dengan seorang wanita yang usianya jauh di bawahnya. Mereka pun memutuskan untuk menikah, dan harapan Parman untuk memiliki momongan pun tumbuh kembali. Tidak lupa setiap malam ia bangun tidur untuk menjalankan salat Tahajud.
Baca Juga: Cerita hidayah rela hidup sederhana demi pendidikan anak
Ternyata Allah mengabulkan permohonan Parman. Di usianya yang sudah cukup senja, ia akhirnya memiliki seorang bayi mungil yang lahir dari rahim sang istri.