Meski tidak bisa berkurban sudah cukup merasa puas bisa ikut sukseskan hajatan Idul Kurban pengurus masjid

photo author
- Sabtu, 18 Mei 2024 | 18:00 WIB
Ilustrasi  Meski tidak bisa berkurban sudah cukup merasa puas bisa ikut sukseskan hajatan Idul Kurban pengurus masjid         (Sibhe)
Ilustrasi Meski tidak bisa berkurban sudah cukup merasa puas bisa ikut sukseskan hajatan Idul Kurban pengurus masjid (Sibhe)

HARIAN MERAPI - Cerita hidayah meski tak mampu berkurban namun merasa puas bisa ikut sukseskan hajatan Idul Kurban pengurus masjid.

Hasrat untuk berkurban begitu menggelora. Tapi sayang, dana tidak ada. Itulah yang dirasakan Hartadi (semua nama disamarkan).

Sebagai buruh serabutan, tentu penghasilannya tidak menentu. Untuk makan sehari-hari saja harus diperjuangkan ekstra keras.

Baca Juga: Cerita hidayah gemar berbagi resep usaha dagang bakmi Jawa pun semakin perkembang

"Saya ingin sekali kurban. Tapi saya sadar diri atas kemampuan ekonomi saya," kata Hartadi saat nguda rasa dengan Yuwana, salah satu pengurus takmir masjid usai Salat Magrib bejemaah.

Yuwana pun tersenyum mendengar ungkapan hati Hartadi. Dia tersenyum bukan bermaksud mengejek. Tetapi dia salut atas keinginan hati berkurban.

"Kurban itu bagi yang mampu saja Pak Hartadi. Kalau tidak mampu justru yang wajib diberi daging kurban. Namun begitu saya sangat mengapresiasi niat besar Pak Hartadi untuk berkurban," kata Yuwana menanggapi.

Melihat raut wajah Hartadi yang kurang puas dengan jawaban tersebut, Yuwana langsung tanggap dan segera menimpali. "Bapak saya libatkan saja dalam kepanitiaan. Pahalanya juga gede lho pak. Menyukseskan Idul Adha di mata Allah SWT sangat mulia," kata Yuwana.

Baca Juga: Cemburu dengan sang istri, seorang suami di sleman lakukan penganiayaan

Mata Hartadi berbinar mendapatkan jawaban demikian. Ia pun meminta ditempatkan di bagian perawatan hewan kurban. Sebab, ia sering mencari hijauan untuk ternak milik juragan sapi tak jauh dari rumahnya. Hartadi bertugas memberi makan hewan kurban beberapa hari sebelum penyembelihan.

Mendapatkan tugas tersebut ia sangat bersemangat. Pada tiga hari sebelum penyembelihan, hewan kurban sudah berdatangan baik sapi maupun kambing. Ia pun langsung mencari hijauan. Hartadi juga menyiapkan air untuk minum ternak-ternak tersebut.

Jika ada kotoran hewan, Hartadi juga tidak jijik untuk membersihkannya. "Saya lihat Pak Hartadi ini sangat bersemangat merawat hewan kurban. Bahkan, kotorannya pun ikut dibersihkan," puji Yuwana kepada Hartadi saat dia mengurus ternak.

Hingga pelaksanaan penyembelihan hewan kurban, Hartadi juga tetap terlibat. Ia membantu menguliti bahkan sampai mendistribusikan hewan kurban. Meski lelah, Hartadi merasa sangat puas.

Baca Juga: BRI Peduli berbagi 1000 paket sembako bagi umat Buddha di Temanggung

"Rasanya di hati ini marem. Terima kasih atas kesempatannya untuk ikut serta dalam penyembelihan hewan kurban," kata Hartadi selesai acara penyembelihan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB
X