Sampailah dia di rumah dan menggedor-gedor pintu. “Mama ... mama. Buka pintunya, Ma! Roby takut.”
“Iya, Nak. Mama bukanan pintu,” jawab mama Roby di dalam rumah. Begitu mama Roby membuka pintu, dilihatlah oleh mereka sosok perempuan yang berpakaian putih dan berambut acak-acakan.
Sosok itu adalah Mbak Kunti yang selama ini mendiami pohon pisang dan suka menakut-nakuti orang yang lewat di daerah itu sebelum subuh menyingsing.
Roby jadi kapok dan mengalami demam. Sehingga, dia tidak bisa sekolah sehari itu. Teman-temannya datang menjenguk Roby yang sakit demam.
Mereka jadi takut, waktu dengar cerita mama Roby tentang Mbak Kunti yang mereka lihat sebelum subuh, waktu itu. (Dikisahkan Asti Pravitasari di Koran Merapi) *